MSPORTS – Tinggi badan bukan hal suatu hal yang menghalangi seorang bek tengah menjadi pemain kelas dunia. Termasuk Lisandro Martinez, yang sempat diragukan penampilannya bersama Manchester United pasca didatangkan dari Ajax pada bursa transfer musim panas lalu.
Penampilannya bersama Ajax membuat Setan Merah setuju untuk merogoh kocek sebesar 57 juta euro (Rp863 miliar) untuk datangkan pemain berusia 25 tahun tersebut.
Martinez juga sempat dipertanyakan saat United kalah di dua laga perdana Premier League musim ini. Ia bahkan digantikan saat turun minum ketika United dipermalukan Brentford yang mencetak empat gol dalam 45 menit pertama.
Bersama Raphael Varane, sejak laga itu ia menjadi kunci lini pertahanan yang membuat Setan Merah berada di posisi lima klasemen.
Dengan tinggi badan 175 cm, Martinez merupakan bek tengah paling pendek di Premier League. Ia 20 cm lebih pendek dari penyerang Manchester City, Erling Haaland, yang memiliki tinggi 195 cm.
Pemain asal Argentina ini sebelumnya pernah melawan Haaland pada laga Champions League. Ia yang saat itu masih membela Ajax, berhasil menang 4-0 atas Borussia Dortmund yang diperkuat penyerang asal Norwegia tersebut.
Kedua pemain ini akan kembali saling berhadapan dalam laga derby Manchester yang akan digelar pada Minggu (2/10) malam WIB.
Pelatih City, Pep Guardiola, bahkan yakin Martinez bisa menyulitkan pemain bertubuh besar seperti Haaland, yang sudah mencetak 11 gol di Premier League sejak kedatangannya dari Borussia Dortmund pada bursa transfer panas lalu.
“Erling lebih tinggi, itu sudah pasti. Tapi saya suka ketika orang-orang meremehkan pemain sepak bola karena tinggi badannya,” kata Guardiola, dikutip dari Sky Sports.
“Dia bisa memberi tahu mereka: saya di sini, saya pemain yang bagus, saya bisa bermain di mana saja. Dia pemain yang fantastis, luar biasa dalam membangun serangan, agresif, dan Anda telah lihat sikapnya.”
“Jika United menghabiskan uang untuknya, karena Erik tentu mengenalnya dari Ajax, tidak ada keraguan soal itu.”
“Ini bukan kali pertama dia bermain melawan penyerang yang lebih tinggi dari dia. Di Belanda saya cukup yakin ada satu penyerang besar dan dia bisa mengatasinya. Penting untuk menjadi pintar dan berani.”
“Tapi tentu saja di kotak penalti, umpan silang di posisi itu Erling lebih tinggi, itu benar, jadi kita lihat apa yang akan terjadi.”
Meski bertubuh kecil, ia mampu memenangkan 75% dari total duel udara yang dilakukannya, menurut data dari FBref.
Martinez juga memiliki senjata lain dalam permainannya. Ia mahir dalam membantu serangan dengan operannya.
Ia termasuk dalam lima pemain terbaik di United dalam hal operan progresif, operan ke sepertiga lapangan, serta jarak operan progresif.
Selain itu ia pemain kedua terbanyak, di bawah Tyrell Malacia, dalam jumlah tekel.
Agresivitas juga menjadi kelebihan dalam permainannya. Ia melakukan tekanan pada pemain lawan 11,16 kali per 90 menit, jumlah terbanyak di Premier League musim ini.
Dengan permainannya, menarik bagaimana Martinez akan menghadapi Haaland yang sedang dalam performa top musim ini.
Surat kabar Tuttosport mengklaim bahwa Juventus tertarik pada bek AC Milan, Fikayo Tomori Juve tengah…
PSM Makassar berhasil mengamankan poin penuh, usai membungkam perlawanan Barito Putera dengan skor ketat 3-2,…
PT Liga Indonesia Baru (LIB) menggelar Workshop Club Licensing Cycle 2024/25 yang digelar di Artotel…
Persib Bandung mencatat rekor tak terkalahkan di Liga 1 selama 18 pertandingan beruntun sejak musim…
Madura United mengalami hasil minor selama enam laga beruntun di Liga 1 2024/25, terhitung sejak…
Menukangi satu klub untuk rentang waktu lama pada era Liga 1 bukan sesuatu yang mustahil.…