Manchester City Dapat Kritik Pedas, Ini Balasan 'Ketus' Pep Guardiola

Tio Prasetyon Utomo

December 27, 2023 ยท 1 min read

Manchester City Dapat Kritik Pedas, Ini Balasan 'Ketus' Pep Guardiola
Football | December 27, 2023
Sang manajer mengaku malah senang jika timnya diragukan karena itu bisa menambah motivasi anak asuhnya untuk membuktikan bahwa orang-orang salah.

Manajer Manchester City Pep Guardiola menyebutkan bahwa kini banyak orang menginginkan The Cityzens gagal.

Musim lalu, mereka sukses memenangkan treble winner dan baru-baru ini mereka memenangkan Piala Dunia Antarklub usai mengalahkan Fluminense di final. Tetapi, Guardiola merasa bahwa masih ada saja orang-orang yang mengkritik dan meremehkan The Cityzens.

“Ini adalah bisnis yang Anda dapatkan ketika Anda menang. Ketika Anda tidak menang, Anda tidak ada apa-apanya, nol besar! Sebanyak apapun Anda menang, mereka pasti ingin Anda gagal,” ucap Guardiola dilansir dari Manchester Evening News.

“Itu wajar. Mereka tidak ingin melihat itu [City menang]. Dalam 14-15 tahun terakhir, apa yang telah kami menangkan, gelar-gelar yang kami raih, itu tidak dapat dipercaya.”

Meski begitu, Guardiola juga mengakui kalau dirinya lebih suka diremehkan oleh banyak orang. Menurutnya, itu bisa menjadi motivasi bagi City untuk membuktikan bahwa orang-orang salah telah meremehkan The Cityzens.

“Pada saat Anda tidak menang, Anda akan diragukan dari segala sisi. Tetapi, itulah yang menyenangkan. Tidak apa-apa. Diragukan lagi, tapi kita lihat saja apa yang akan terjadi,” tambahnya.

“Saya katakan sebelumnya ketika kami bermain sangat baik melawan Crystal Palace, Liverpool dan Tottenham, kami gagal menang. Itu adalah bukti nyata bahwa mereka tidak peduli dengan cara kami bermain. Kami menunjukkan level terbaik yang sangat mirip dengan delapan tahun terakhir kami dan kami tidak menang. Ini adalah sebuah bencana dan krisis.”

“Memang, kami tentu saja memiliki beberapa momen buruk seperti saat melawan Aston Villa. Tapi apa masalahnya? Mereka bisa bermain lebih baik sehingga kami harus menerimanya dan melangkah maju. Kenyataannya adalah kami senang, tapi mereka menunggu kami gagal.”