Manchester United Kalah Lagi, Michael Owen: Erik ten Hag Jelek!

Michael Owen menekankan perlunya Manchester United mengganti Erik ten Hag setelah kekalahan mereka dari Crystal Palace. Owen juga merekomendasikan Steve McClaren sebagai pengganti sementara hingga akhir musim.

Manchester United mengalami kekalahan yang mengecewakan saat bertandang ke markas Crystal Palace dalam pertandingan pekan ke-36 Premier League 2023/24, yang berlangsung pada Selasa (7/5) dini hari WIB. Di laga tersebut, Setan Merah kalah telak dengan skor 0-4.

Michael Olise mencatatkan dirinya dengan mencetak dua gol ke gawang Manchester United, sedangkan Jean-Philippe Mateta dan Tyrick Mitchell juga menyumbangkan gol untuk kemenangan Palace.

Hasil ini membuat Manchester United saat ini berada di posisi delapan dengan 54 poin, tertinggal dua poin dari Newcastle di peringkat enam. Peluang mereka untuk berlaga di kompetisi Eropa musim depan tampak semakin tipis.

Menurut Owen, Manchester United harus melakukan perubahan di posisi pelatih untuk memperbaiki jalannya musim. Dia berpendapat bahwa Erik Ten Hag bukanlah sosok yang tepat untuk melatih Setan Merah.

“Saya sudah lama mengatakan bahwa ten Hag bukanlah orang yang tepat untuk pekerjaan ini, saya sudah mengatakannya sejak lama. Dia tidak bisa, tidak bisa, menangani tim pada musim depan,” kata Owen kepada Premier League Productions.

“Saya hanya berpikir ada begitu banyak hal yang dipertaruhkan, meski hanya untuk empat pertandingan. Saya bertanya-tanya apakah manajemen mungkin harus mencoba melakukan sesuatu di sini dan saat ini dan bersikap cukup radikal mengenai hal itu.

“Dia tidak bisa, tidak bisa, menangani tim ini musim depan. Dia tidak cukup bagus. Saya sudah memikirkannya sejak lama, dan dia tidak cukup bagus untuk menangani Manchester United,” tegasnya.

Dengan hanya tersisa empat pertandingan lagi, termasuk final FA Cup melawan rival sekota mereka, Manchester City, Owen meyakini bahwa Steve McClaren, yang saat ini menjadi asisten ten Hag, dapat memberikan dorongan untuk meningkatkan performa tim.

“Mereka harus mencoba sesuatu yang berbeda. Apa pun. Ya,” tukasnya.