Mantan Pelatih Arema FC Ini Dituding Rasis, Fernando Valente: Ichaka Diarra Bohong

Muhammad Gemilang

February 22, 2024 ยท 1 min read

Mantan Pelatih Arema FC Ini Dituding Rasis, Fernando Valente: Ichaka Diarra Bohong
Football | February 22, 2024
Mantan pelatih Arema FC itu mengaku sedih atas tuduhan rasisme terhadapnya.

Perseteruan antara mantan pelatih Arema FC, Fernando Valente, dan mantan anak asuhnya di tim Singo Edan, Ichaka Diarra, masih belum berakhir. Kali ini, Valente menanggapi tuduhan rasial yang dilontarkan oleh mantan pemainnya tersebut.

Valente menyatakan rasa sedihnya atas tuduhan yang dilontarkan oleh Diarra. Selama hampir 40 tahun berkarier sebagai pelatih, Valente tidak pernah mengira akan dituduh sebagai seorang rasialis oleh mantan pemainnya.

“Saya tidak menyangka setelah hampir 40 tahun berkarier di dunia kepelatihan dan melatih ratusan pemain dari berbagai negara di seluruh dunia, saya dituduh secara tidak adil melakukan rasisme oleh seorang pemain (Ichaka Diarra),” ucap Valente.

“Padahal, saya selalu menghormati dan memperlakukannya selayaknya seorang profesional sejati,” sambungnya.

Dia juga menegaskan bahwa sepanjang hidupnya, ia selalu menghargai nilai-nilai kehormatan, kejujuran, dan kebenaran. Karenanya, ia sangat terganggu dengan tuduhan yang diajukan oleh Diarra.

“Saya tidak bisa menerima hal ini, hanya karena balas dendam dengan keputusan klub saya Arema FC, untuk tidak menggunakan jasanya dan memutus kontraknya,” kata Valente.

“Pemain ini menunjukkan kurangnya karakter dan kejujuran intelektual dengan menciptakan kebohongan tentang pelatih,” ia menambahkan.

Sebelumnya, Diarra telah menuduh bahwa Valente memiliki perilaku rasialis. Pemain asal Mali tersebut mengatakan bahwa Valente memiliki sikap tidak menyukai pemain berkulit hitam.

Valente juga menyatakan bahwa ia tidak akan memperpanjang perseteruan ini. Ia menegaskan bahwa ia akan memaafkan tuduhan yang dilontarkan oleh mantan anak asuhnya tersebut.

“Saya akan memaafkan Ichaka Diarra dan semua orang yang menggunakan kebohongan untuk membenarkan kurangnya kinerja dan karakter mereka,” ujar Valente.

“Saya selalu mencintai semua pemain tanpa memandang warna kulit dan agama mereka, karena saya adalah seorang profesional yang serius dan jujur yang mencintai sepak bola,” tukasnya.