Mantan Pemain Real Madrid Ini Beberkan Rasanya Dilatih Zinedine Zidane

Tio Prasetyon Utomo

March 29, 2022 · 2 min read

Mantan Pemain Real Madrid Ini Beberkan Rasanya Dilatih Zinedine Zidane
Football | March 29, 2022
Mantan Pemain Real Madrid Ini Beberkan Rasanya Dilatih Zinedine Zidane

MGOALINDO – Salah satu dari banyak keuntungan mantan pemain bintang yang menjadi pelatih, selain secara otomatis bisa mendapatkan respek dari para pemain, ialah kemampuan untuk bisa melakukan segalanya dengan bola. Salah satunya dengan yang terjadi dengan Zinedine Zidane. 

Pelatih asal Prancis ini melatih salah satu skuad terbaik, di antaranya diisi oleh Gareth Bale, Karim Benzema, dan Cristiano Ronaldo. Ia yang saat itu berusia 44 tahun, skill dan kemampuannya masih tak kalah dibandingkan bintang-bintang Real Madrid tersebut. 

Berbicara kepada BILD, mantan pemain muda Real Madrid, Philip Lienhart, menggambarkan bagaimana rasanya menjadi pemain di bawah kepelatihan Zinadine Zidane. Lienhart kini bermain bersama Freiburg di Bundesliga. 

“Suatu waktu kami latihan tendangan bebas. Para pemain tidak mencetak satu gol pun. Dia mengambil bola dan mengatakan, ‘lihat ini, begini lah cara melakukannya,’ lalu ia menempatkan bola di sudut gawang. 

“Terlihat jelas bagi semua orang bagaimana hebatnya ia saat masih menjadi pemain sepak bola.”

Tak dipungkiri hal tersebut menjadi pengalaman yang berharga untuk belajar dari seoran Zidane. Lienhart juga mengatakan soal bek Portugal, Pepe, salah satunya soal karakter Pepe di luar lapangan. 

“Pepe terkenal sebagai bek yang agresif. Namun, di ruang ganti, saya mengenal dia sebagai orang yang sangat baik dan ramah. 

Saat latihan taktik dia memberikan saya nasihat soal bagaimana bertahan saat bersampingan dan tidak dengan ke dua kaki menghadap ke depan. Cara bertahan dengan cepat di belakang Anda dan dengan cepat di depan di saat yang sama. Saya masih mengingat nasihat tersebut hingga sekarang.”

Namun persona Pepe di dalam lapangan masih seorang pemain belakang yang agresif. Kasus terakhir pemain Porto ini ialah ketika ia menedang pelatih Sporting, Hugo Viana, di laga yang berakhir dengan keributan tersebut.