MSPORTS – Kabar gembira dari Marc Marquez yang menjalani balapan keduanya sejak comeback pasca operasi pada lengannya. Pada MotoGP Jepang, Minggu (25/9) siang WIB, juara dunia delapan kali ini tidak merasakan sakit pada lengannya sepanjang balapan di Mobility Resort Motegi.
Marquez absen sejak MotoGP Italia lalu untuk menjalani operasi keempat pada lengannya yang mengalami cedera parah pada 2020 lalu.
“Saya sangat senang, karena ini balapan yang cukup bagus,” kata Marquez, dikutip dari Motorsport.com.
“Ini balapan yang konsisten, dan yang paling penting adalah saya tidak merasakan sakit saat balapan.”
“Saya merasa lengan saya malas, saya merasa lelah di akhir, tapi saya tidak merasakan sakit.”
Marquez menjalani comeback-nya di Aragon yang tidak berjalan manis setelah ia retired di lap pertama.
Ia akhirnya menjalani balapan penuh perdananya pasca operasi di Motegi. Pembalap berusia 29 tahun ini bahkan meraih pole position, raihan pertamanya sejak 1071 lalu.
Meski posisinya merosot saat start ke posisi kelima, Marquez berhasil menyalip Miguel Oliveira (KTM) di beberapa lap terakhir untuk merebut posisi keempat.
Marquez mengaku puas dengan hasilnya di MotoGP Jepang. Ia juga menekankan tidak ada rasa sakit pada lengannya yang membuatnya mampu menekan Oliveira di akhir balapan.
“Bagi saya, ini hal yang paling penting dan itu alasan saya bisa menyerang Oliveira di beberapa lap terakhir,” tambah Marquez.
“Sudah lama sejak saya tidak ingin menyerang seseorang di akhir balapan, karena rasa sakit dan sulit untuk menjaga konsentrasi di masa lalu.”
“Tapi hari ini saya tidak merasakan rasa sakit, saya hanya lelah. Semuanya di bawah kendali.”
Marquez juga mengatakan rasa kepercayaan dirinya semakin tinggi berkat hasil ini. Namun ia juga menambahkan sirkuit Motegi membuat kelemahan motor Honda 2022 tidak terlihat.
“Tentu saya, rasa percaya diri semakin tinggi,” lanjut Marquez.
“Tapi kami perlu tenang sedikit karena, seperti yang saya katakan pada Jumat, kami tidak banyak terpengaruh dengan kelemahan motor kami di sirkuit ini.”
“Jadi, untuk alasan ini saya bisa cepat di FP1 karena kami mengendarai motor yang kurang lebih sama dengan di Aragon.”
“Tapi kami lebih dekat dengan yang lain, jadi ini sangat membantu. Tentu saja, untuk satu lap saya tidak jauh dari berkendara yang saya inginkan.”
“Saya tidak jauh, tapi untuk membuat kecepatan yang konstan dan mengontrol momen yang Anda tidak duga – beberapa getaran saat mengerem, getaran saat mengubah arah – saya pikir saya bisa latihan dan tingkatkan.”
“Ini hanya balapan kedua, jadi masih ada Thailand, Australia, Malaysia, Valencia. Ini benar-benar akhir pekan yang bagus.”
“Ini juga benar bahwa hal yang membantu kami adalah kondisi hujan pada hari Sabtu untuk tetap segar dan juga membantu saya mendapatkan pole.”
“Jadi, saya selalu jujur, akhir pekan yang normal saya percaya akan di posisi tujuh, delapan, sembilan, bukan empat.”
Pencetak gol terbanyak Inter Milan, Marcus Thuram mampir untuk mengobro dengan tim CBS Sports, usai…
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (“Indofood CBP”) melalui Indomilk Steril sebagai official partner Timnas Indonesia, dengan bangga mengumumkan peluncuran Kemasan…
Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, menganggap wajar usai Rizky Ridho kerasukan Jay Idzes. Menurut Shin…
Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mengirimkan kode akan ada tambahan amunisi jelang lanjutan Grup C…
Mampu menahan imbang juara bertahan Persib Bandung pada pekan ke-10 Liga 1 2024/25, membuat Semen…
Kapten Madura United Lulinha memandang, timnya telah bermain baik, mengontrol pertandingan, serta menciptakan banyak peluang.…