Categories: MotoGPMotoGP News

Marc Marquez Tak Segan Tinggalkan Honda Demi Jadi Juara Dunia

MSPORTS – Marc Marquez tak segan-segan untuk meninggalkan Honda demi menjadi juara dunia MotoGP. Pembalap asal Spanyol tersebut sudah bersama Honda selama di kelas premier, yang membawanya menjadi juara enam kali.

Sejak debutnya pada 2013 lalu, Marquez dan Honda sudah meraih 59 kemenangan, 100 podium, dan 63 pole position.

Namun perjalanan mereka terhenti saat Marquez menderita cedera parah pada 2020, yang membuatnya absen sepanjang musim tersebut.

Marquez kemudian kembali pada musim 2021, namun belum mampu menjalani satu musim penuh karena mengalami cedera.

Pada musim 2022, Marquez berakhir di peringkat 13 dengan meraih 113 poin. Meski banyak absen pada dua musim terakhir, ia masih menjadi pembalap dengan motor Honda terbaik.

Hal di atas menunjukkan performa buruk Honda pada dua musim terakhir. Pabrikan asal Hamamatsu, Jepang, berada di posisi terakhir klasemen konstruktor musim 2022, kalah saing dengan Ducati, Yamaha, Aprilia, bahkan KTM.

Marquez sendiri memiliki kontrak dengan Honda hingga 2024 mendatang. Ia masih ingin bertahan jika Honda memberikannya motor yang mampu bersaing di posisi terdepan.

“Saya sangat menghormati Honda, karena selama dua tahun ini ketika saya cedera, cara kami berbicara, cara mereka merawat saya merupakan hal yang spesial,” kata Marquez dalam wawancara bersama Motorsport.com.

“Saya tahu itu tidak normal, tapi ini spesial, dan saya akan memiliki rasa hormat penuh untuk Honda.”

“Tapi sekarang 2022, pikiran saya hanya ada untuk kembali ke puncak bersama Honda. Lalu jika saya tidak bisa, karena saya merasa tidak bisa memiliki alatnya, saya akan mencoba mencari yang terbaik untuk saya.”

“Dan ini sesuatu yang saya sudah katakan pada mereka.”

“Tapi ini 2022 saya hanya ingin bertahan dengan Honda, dan bertahan dengan Honda adalah target saya. Tapi, target terbesar adalah memenangkan kejuaraan. Jadi, ini yang saya akan cari di masa depan.”

“Berbeda di masa lalu, saya sangat menghormati mereka dan Honda selalu pilihan pertama saya, dan saya tidak berbicara dengan siapa pun, hanya Honda. Kemudian jika Anda menghormati mereka, mereka akan menghormati Anda. Jika Anda tidak menghormati mereka, mereka tidak akan menghormati Anda.”

“Jadi, untuk masa depannya kita akan lihat. Anda tidak pernah tahu. Seperti yang saya katakan, Honda adalah Honda, ini mimpi saya untuk bertahan di Honda. Tapi mimpi terbesar saya adalah menjadi juara.”

Tio Prasetyon Utomo

42037

Share
Published by
Tio Prasetyon Utomo

Recent Posts

Rahmad Darmawan Ajukan Cuti dari Pelatih Barito Putera

Di jeda kompetisi Liga 1 2024/25, pelatih Barito Putera, Rahmad Darmawan mengajukan permohonan cuti sementara…

56 menit ago

Ong Kim Swee Akui Fanatisme Sepak Bola di Indonesia

Pelatih baru Persis Solo, Ong Kim Swee nampaknya sudah tak sabar lagi untuk menjalani debut…

59 menit ago

Leonard Tupamahu Sampaikan Rasa Bangga untuk Hokky Caraka

Striker muda PSS Sleman, Hokky Caraka terpilih ke dalam skuat tim nasional Indonesia yang akan…

1 jam ago

Bocah Ajaib Persebaya Surabaya Tembus Timnas Indonesia

Kabar bahagia datang dari bek muda Persebaya Surabaya, Alfan Suaib dapat kesempatan untuk berbaju timnas…

1 jam ago

Paul Munster Fokus Persiapan untuk Laga Selanjutnya

Selama jeda Liga 1 2024/25 pelatih Persebaya Surabaya, Paul Munster fokus persiapan untuk laga selanjutnya.…

1 jam ago

Rahmat Arjuna Gagal ke Timnas Indonesia, Teco Semangati

Pemain Liga 1 2024/25 dari Bali United Rahmat Arjuna harus menerima kenyataan setelah namanya tidak…

1 jam ago