Marc Marquez Tegaskan Komitmen Penuhnya Bersama Honda

MSPORTS – Juara dunia delapan kali Marc Marquez menegaskan komitmen penuhnya bersama Honda, dengan kembali balapan di GP Belanda pada akhir pekan ini pasca cedera.

Marquez jatuh sebanyak lima kali pada GP Jerman pekan lalu. Ia kemudian mengundurkan diri pada sesi balapan karena jatuh terakhir saat sesi warm-up.

Kondisi Honda ini membuat banyak spekulasi dengan masa depan Marquez di Honda. Ia terakhir meneken kontrak selama empat tahun pada 2020 lalu, yang akan berakhir pada akhir 2024 mendatang.

Sejak meneken kontrak tersebut, Marquez gagal meraih gelar juara dunia. Ia juga hanya memenangkan tiga balapan dan dua lainnya berdiri di podium.

Masa-masa suram ini juga karena ia yang mengalami kecelakaan parah yang membuatnya absen di sisa musim 2020.

Di saat yang bersamaan, Honda juga mengalami penurunan performa. Selama tiga musim terakhir, hanya Marquez yang mampu memberikan kemenangan untuk tim asal Jepang ini.

Lalu pada musim ini, Marquez gagal menemukan garis finis dalam enam balapan pertama. Sementara rekan setimnya, Joan Mir, hanya sekali finis saat berada di posisi ke-11 pada balapan perdana.

Namun pasca kecelakaan di Jerman, ia dinyatakan bugar dan bisa kembali balapan di Belanda. Kembalinya ia untuk balapan pasca berkali-kali crash, menunjukkan komitmen penuhnya bersama Honda.

“Jika saya di sini, itu karena komitmen saya dengan Honda yang maksimal dan saya ingin bekerja dengan mereka untuk meningkatkan masa depan, untuk meningkatkan proyek kami,” kata Marquez, dikutip dari Motorsport.com.

“Saya di sini untuk bekerja dengan mereka. Saat ini saya di sini untuk bekerja dengan mereka, dan seperti yang saya lihat, bekerja dengan mereka untuk masa depan berarti [untuk] proyek tahun depan.”

“Tahun ini tidak akan banyak berubah, jadi komitmennya maksimal.”

Balapan yang berlangsung di Sachsenring lalu tanpa diperkuat Marquez yang jatuh di sesi Warm Up. Total ia telah lima kali jatuh sepanjang akhir pekan yang berakhir dengan patah tulang pada jarinya, serta retak di tulang rusuk.

Insiden tersebut membuat Honda hanya menurunkan Takaaki Nakagami (LCR Honda) sebagai satu-satunya pembalap di Sachsenring, yang menandakan kondisi pabrikan Jepang tersebut yang berada di ujung tanduk.

Marquez merasa tidak siap untuk kembali balapan di Jerman. Meski mengakui dirinya memiliki batas, ia merasa siap balapan di GP Belanda.

“(Ada) batasnya, tapi saya siap,” sambungnya.

“Saya pikir saya akan siap untuk balapan, terutama di Jerman ketika saya jatuh saat pemanasan, satu jam pertama (setelah crash) saya merasa siap untuk balapan.”

“Tapi kemudian, seiring berjalannya waktu, saya semakin merasa sakit, terutama di pergelangan kaki, di patah tulang ibu jari.”

“Tapi saya juga merasa aneh dan ada retakan juga di tulang rusuk. Jadi, ini akan menjadi yang paling menyakitkan selama akhir pekan ini.”

“Tapi kami akan mencoba untuk memulai perlahan-lahan, dan mari kita lihat. Penting juga untuk berada di sini, karena dua pembalap utama Honda sedang cedera – yaitu Mir dan Rins.”

“Kami mendoakan yang terbaik untuk mereka. Jadi, Honda membutuhkan motor di jalur yang lebih baik untuk masa depan.”