MSPORTS – Pelatih Fulham, Marco Silva, kesal terhadap keputusan wasit saat timnya kalah 1-3 dari Manchester United di perempat final FA Cup, Sabtu (19/3) malam WIB.
Bertandang ke Old Trafford, Fulham unggul lebih dulu berkat gol Aleksandar Mitrović pada menit ke-50.
Kemudian drama terjadi ketika Manchester United mendapatkan hadiah penalti, serta tim tamu yang terpaksa bermain dengan sembilan pemain dan tanpa pelatih saat 20 menit terakhir dari waktu normal.
Berawal dari serangan balik United, Jadon Sancho mampu melewati kiper Fulham Bernd Leno, sebelum melepaskan tembakan ke gawang kosong.
Willian lalu menghadang bola dari garis gawang. Namun setelah tayangan ulang, terlihat mantan pemain Chelsea dan Arsenal ini menghalau bola dengan tangannya.
Keadaan berbalik 180 derajat untuk Fulham setelah wasit mengeluarkan tiga kartu merah. Willian lalu mendapatkan kartu merah langsung dari wasit karena handball. Mitrović dan Silva yang kesal terhadap keputusan tersebut, juga terpaksa angkat kaki dari lapangan.
Lalu United berhasil membalikkan keadaan dan lolos ke semifinal di Wembley dengan skor 3-1.
Usai pertandingan, Silva merasa kesal dengan keputusan wasit yang tidak memberikan hadiah penalti untuk timnya saat Mitrović dijatuhkan di kotak penalti.
Pelatih asal Portugal ini juga merasa timnya lebih baik pada laga ini, hingga momen di mana Fulham bermain dengan sembilan pemain dan tanpa didampingi pelatih.
“Ini jelas penalti pada Mitro (Mitrović). Luke Shaw jelas mendorong Mitro, wasit berada di posisi untuk melihatnya, dan VAR di kantor mereka, sudah pasti,” kata Silva, dikutip dari situs resmi Fulham.
“Ini tekanan bermain bermain tandang melawan Man United di Old Trafford. Hingga menit ke-70, kami bermain sangat bagus, karena kami sudah jelas tim terbaik di lapangan.”
“Kami mendominasi mereka, kami tim terbaik di lapangan, datang ke sini ke Old Trafford, dan kami mengimbangi mereka. Sampai momen itu, mereka tidak menciptakan apa pun. Sampai momen itu, kami tim yang terbaik.”
Silva mengakui pertandingan tersebut merupakan pertandingan yang emosional. Ia meminta Mitrović untuk mengontrol emosinya di momen-momen panas saat pertandingan.
“Tentu saja, di segala momen dalam pertandingan, kami harus mengontrol emosi,” lanjut Silva.
“Tentu saja, kami semua manusia biasa, tapi kita harus paham urusannya dan pertandingan yang kami mainkan, dan kami harus mengontrol semua emosi.”
“Pada momen itu, saya mendapatkan kartu merah sebelum keputusan (penalti) itu, dan jika saya mendapatkan kartu merah itu karena saya di luar area (teknis) dan itu alasan wasit memberikan kartu merah, saya harus menerimanya.”
“Karena, sudah pasti, saya tidak mengatakan apa pun untuk membuat wasit memberikan saya kartu merah. Tapi, saya ulangi lagi, jika saya keluar dari area saya, dan itu alasannya untuk memberikan saya kartu merah di saat dia melihat monitor, saya harus menerimanya.”
“Jika Anda tanya kepada saya jika saya harus berada di area saya, tentu saja, saya harus mengontrol situasi itu.”
“Dan soal Mitro, ini sama. Dia harus mengontrol emosinya. Bahkan jika keputusannya merugikan kami, bahkan jika di babak pertama kami memiliki momen di kotak penalti yang tidak dihiraukan wasit, setidaknya untuk dia, dan tidak ada yang menyuruh wasit untuk melihat monitor.”
“Dia terlibat dalam semua momen dan ini berat untuknya. Pada saat yang sama, dia harus mengontrol emosinya.”
Pelatih Filipina Albert Capellas mengaku puas dengan performa anak asuhnya usai menekuk tim nasional Indonesia,…
Perjalanan Indonesia di ASEAN Cup 2024 terhenti di fase grup, setelah tumbang dengan skor 1-0…
Atletico Madrid sukses naik ke puncak klasemen setelah menaklukkan Barcelona dengan skor tipis 1-2, pada laga…
Persija Jakarta sukses mengamankan poin penuh dengan mencatatkan kemenangan comeback 3-1, saat menjamu PSS Sleman , pada…
Manchester City kembali menelan hasil negatif, setelah dipaksa mengakui keunggulan Aston Villa dengan skor tipis,…
Gelandang timnas Indonesia, Marselino Ferdinan, kecewa usai skuad Garuda gagal melaju ke semifinal ASEAN Cup…