Marco Verratti Ungkap Pernah Tolak Tawaran Gabung AC Milan

MSPORTS – Gelandang Paris Saint-Germain, Marco Verratti, mengungkapkan dirinya pernah menolak tawaran bergabung dengan AC Milan saat masih muda.

Pemain berusia 29 tahun ini mengawali kariernya bersama Pescara yang dibelanya sejak akademi dan menjalani debut profesionalnya pada Juli 2008.

Setelah setelah berkarier selama empat musim bersama klub yang dijuluki the Delfini di Lega Pro Prima Divisione (kini bernama Serie C1, kasta ketiga liga Italia) dan Serie B, Verratti membawa Pescara promosi ke Serie A.

Namun sebelum mencicipi liga teratas Italia tersebut, Paris Saint-Germain yang saat itu dilatih Carlo Ancelotti memboyong kompatriotnya yang saat itu masih berusia 19 tahun, seharga 12 juta euro.

Verratti kini menjadi salah satu gelandang terbaik Eropa, dengan segudang gelar di kompetisi domestik Prancis, dan Piala Eropa 2022 bersama tim nasional Italia.

“Saya tidak akan pernah berhenti berterima kasih kepada mereka. Saya berada di sini berkat Anda,” kata Verratti kepada media Pescara, dikutip dari Football Italia.

“Ketika Anda bermain untuk tim kecintaan Anda dan tim yang selalu Anda dukung sejak kecil, Anda merasakan emosi yang tentu tidak pernah Anda lupakan.”

Kemudian Veratte mengungkapkan pernah ditawarkan untuk bergabung dengan AC Milan. Namun ia yang saat itu masih berusia 15 tahun menolak tawaran tersebut.

“Ketika saya 15 tahun saya di Pescara dan mereka memberi tahu saya untuk berkemas untuk pergi ke Milan, tapi saya ingin bertahan di sini,” jelas Veratti.

“Karena saya merasa senang di sini dan karena saya tidak ingin melihat langsung melihat olahraga ini sebagai pekerjaan di usia itu.”

“Saya dulu senang di sini, dan semua orang mencintai saya. Tidak ada yang memusuhi saya. Kami semua keluarga besar.”

Bersama PSG, Verratti telah tampil dalam 387 pertandingan, mencetak 11 gol, dan memberikan 60 asis dalam 11 musim kariernya bersama Les Parisiens.

Dengan pengalaman dan prestasi berlimpah, Verratti memberikan saran kepada pemain muda yang ingin menjadi pesepak bola profesional.

“Ini luar biasa dan semua orang juga bisa sukses di jalan saya. Saya sama seperti yang lain, Anda sudah kenal saya sejak saya kecil,” lanjutnya.

“Saya tidak melakukan hal luar biasa. Saya hanya memanfaatkan momen, banyak hal yang datang dan saya senang akan hal itu.”

“Dalam hal sepak bola, Pescara adalah awal dari segalanya, awal dari mimpi besar dan yang mengizinkan saya menang Piala Eropa dan berada di posisi saat ini.”

“Ketika saya dipanggil tim nasional untuk pertama kali saya masih di sini. Saya tidak akan berhenti berterima kasih kepada Pescara atas semua yang mereka telah berikan untuk saya.”