Foto: Twitter/anthonyjoshua
MSPORTS –
Anthony Joshua meminta agar dunia tinju mulai melakukan tes doping
secara acak karena menilainya sebagai masalah yang sangat serius.
Terbaru, laga
antara dirinya melawan Dillian Whyte yang seharusnya digelar pada Sabtu
(12/8/2023) di London dibatalkan karena lawannya yang kedapatan terkena
kasus tersebut.
Dalam sesi
tes yang dilakukan, terdapat sebuah zat yang masih belum diketahui di tubuh
Whyte.
Oleh
karenanya, Joshua pun meminta tes tersebut dilakukan secara acak dan setidaknya kepada mereka yang
berada di peringkat 50 teratas.
“Saya tidak
paham mengapa 60 persen hingga 70 persen orang bisa lolos dari doping jika anda
mendapat tes secara acak? Saya mendapat tes setiap tahun,” ungkapnya.
“Setiap
empat bulan sekali, saya harus mengirim catatan, ke mana saya pergi setiap
hari, di jam berapa dan hari apa, sehingga petugas tes bisa melakukannya secara
acak,” lanjutnya.
“Itu sudah
berlangsung sejak 2011. Saya mengirimnya setiap hari sepanjang hidup saya. Jadi,
mengapa saya berada di bawah tekanan sedangkan 60 hingga 70 persen (petinju)
lainnya tidak?” lanjut petinju berusia 33 tahun tersebut.
“Lihatlah
di mana kita sekarang. Kita kehilangan pertandingan dan hampir kehilangan kartu
karena situasi tersebut. Memang sulit untuk mengetes semua orang karena begitu
banyak petinju. Namun, mungkin 50 teratas?” tegasnya.
“Itu (kasus
Whyte) terjadi di dunia tinju. Itu bukan yan pertama dan tidak akan jadi yang
terakhir. Jadi, saya tidak terkejut,” pungkasnya.
Sebagai pengganti
Whyte, Joshua pun akan menghadapi Robert Helenius pada Sabtu nanti di O2 Arena.
Surat kabar Tuttosport mengklaim bahwa Juventus tertarik pada bek AC Milan, Fikayo Tomori Juve tengah…
PSM Makassar berhasil mengamankan poin penuh, usai membungkam perlawanan Barito Putera dengan skor ketat 3-2,…
PT Liga Indonesia Baru (LIB) menggelar Workshop Club Licensing Cycle 2024/25 yang digelar di Artotel…
Persib Bandung mencatat rekor tak terkalahkan di Liga 1 selama 18 pertandingan beruntun sejak musim…
Madura United mengalami hasil minor selama enam laga beruntun di Liga 1 2024/25, terhitung sejak…
Menukangi satu klub untuk rentang waktu lama pada era Liga 1 bukan sesuatu yang mustahil.…