Mason Mount Ingin Patahkan Rekor Buruk Laga Final di Wembley

Tio Prasetyon Utomo

April 18, 2022 · 2 min read

Mason Mount Ingin Patahkan Rekor Buruk Laga Final di Wembley
Football | April 18, 2022
Mason Mount Ingin Patahkan Rekor Buruk Laga Final di Wembley

MGOALINDO – Gelandang Chelsea, Mason Mount, meminta rekan setimnya agar mematahkan rekor buruk mereka di partai final yang diadakan di Wembley dan membalaskan dendam mereka setelah kalah di partai final Piala Liga atas Liverpool. 

Chelsea menang 2-0 atas Crystal Palace pada laga semi final Piala FA yang diadakan pada Minggu (17/4) malam WIB, dan akan menghadapi LIverpool di laga final. 

Sejak menang atas Manchester United di partai final Piala FA 2018, the Blues kalah di laga final Piala FA atas Leicester City dan Arsenal dua musim beruntun. 

Selain di Piala FA, mereka juga kalah di Piala Liga melalui babak adu penalti atas Liverpool Februari lalu dan Manchester City pada 2019. 

“Ini waktunya bagi kami memenangkan partai final di Wembley. Untuk saya sendiri, saya sudah bermain di lima final di Wembley, dan kalah di lima final tersebut,” kata Mount, yang gagal menang di tiga piala domestik sejak musim debutnya di tim senior bersama Chelsea. 

Pemain berusia 23 tahun ini juga menjadi bagian dari tim nasional Inggris yang kalah dari Italia di final Euro 2020. Lalu saat menjadi pemain pinjaman di Derby County, ia menjalani laga final playoff divisi Championship dan kalah dari Aston Villa. 

“Partai melawan Palace merupakan partai yang kami gunakan untuk membalikkan keadaan,” tambah Mount setelah Chelsea kalah dari Rea; Madrid di perempat final Liga Champions. 

“Laga ini sangat berat. Mereka (Palace) membuat kami kesulitan. Cara kami memenangkan pertandingan menunjukkan karakter kami. 

“Sekarang kami harus memberikan tekanan kepada diri kami untuk meningkat. Ini waktunya balas dendam.”

Chelsea dan Liverpool akan bertemu di dua laga final piala domestik Inggris. Sebelumnya dua tim yang sama bertemu di dua final terjadi pada musim 1992/93, ketika Arsenal dan Sheffielf Wednesday bertemu di final Piala FA dan Piala Liga. 

Sedangkan sang pelatih, Thomas Tuhcel, kalah tiga kali dalam laga final piala domestik bersama Chelsea. Ia senang atas hasil kemenangan ini setelah kekecewaan di Liga Champions. 

“Ini pekan yang menantang secara fisik dan mental. Ini tidak mudah karena kami bermain tiga laga di tiga kompetisi yang berbeda,” ujar Tuchel. 

“Saya senang berada di final Piala FA lagi. Saya tidak bisa lebih senang dan bangga lagi karena ini kompetisi yang besar. Kami akan siap.”