Massimiliano Allegri Merasa Terhormat Jalani Laga Ke-400 Bareng Juventus

Bos Juventus Massimiliano Allegri mengonfirmasi Federico Chiesa tidak akan tersedia melawan Frosinone di Coppa Italia pada hari Kamis, tetapi bisa kembali untuk pertandingan Serie A berikutnya melawan Sassuolo bersama Adrien Rabiot.

Juventus bakal menjamu Frosinone di Stadion Allianz di Turin pada Jumat (12/1) dini hari WIB di perempat final Coppa Italia. Laga Ini termasuk spesial karena akan menjadi penampilan ke-400 Massimiliano Allegri bersama Bianconeri.

Menanggapi hal itu, Allegri mengaku ini menjadi sebuah kehormatan untuknya. Ia sendiri tak menyangka bisa menghabiskan delapan tahun bersama Juventus.

“Saya sangat senang bisa tampil 400 pertandingan bersama Juventus di belakang legenda seperti Giovanni Trappatoni, yang pernah menjadi pelatih saya di Cagliari dan Marcello Lippi. Ini suatu kehormatan besar,” kata Allegri dikutip Football Italia.

“Saat saya tiba, saya tidak menyangka akan menghabiskan delapan tahun di Juventus. Saya bangga akan hal itu, namun kami harus menatap ke depan dan lolos ke semifinal. Saya belajar di sini bahwa kita harus fokus pada apa yang terjadi selanjutnya dan bukan pada masa lalu,” sambungnya.

Ahli taktik asal Livorno ini menggantikan Antonio Conte pada tahun 2014 dan memenangkan 11 trofi dalam lima tahun pertamanya di Turin. Dia kembali ke klub dua tahun kemudian untuk mengisi kekosongan selepas pemecatan Andrea Pirlo.

“Saya bahkan tidak akan membatalkan satu pertandingan pun. Dalam sepak bola, ada tantangan setiap hari, terutama dengan Liga Champions,” ujarnya.

“Untuk itulah kami hidup dan bekerja. Saya rindu tidak memainkannya musim ini. Kami telah memainkan banyak pertandingan penting dalam delapan tahun. Saya mengingat semuanya dengan senang hati, bahkan ketika kami kalah 3-0 melawan Genoa pada menit ke-27,” jelasnya.

Bersama Si Nyonya Tua, Allegri tercatat sudah mempersembahkan lima Scudetto, empat trofi Coppa Italia, serta dua gelar Suppercopa Italiana.

Di kancah kontinental, Allegri berhasil dua kali membawa Juve lolos ke final Liga Champions, namun belum bisa menjadi juara setelah kalah di dari Barcelona (2014/15) dan Real Madrid (2016/17).