Megan Rapinoe dan Alex Morgan Dukung Timnas Wanita Spanyol Soal Isu Pelatih

Tio Prasetyon Utomo

September 27, 2022 · 3 min read

Megan Rapinoe dan Alex Morgan Dukung Timnas Wanita Spanyol Soal Isu Pelatih
Football | September 27, 2022
Megan Rapinoe dan Alex Morgan Dukung Timnas Wanita Spanyol Soal Isu Pelatih

MSPORTS – Dua bintang sepak bola asal Amerika Serikat, Megan Rapinoe dan Alex Morgan, mendukung para pemain tim nasional wanita Spanyol soal isu pelatih yang menerpa.

Hal ini setelah Asosiasi Sepak Bola Spanyol (RFEF), mengatakan 15 dari pemainnya mengancam hengkang dari timnas jika tidak memecat pelatihnya, Jorge Vilda.

RFEF mengumumkan pada Jumat (23/9) dini hari WIB, menerima 15 surel dari 15 pemain yang menyatakan akan angkat kaki dari tim nasional jika Vilda tidak dipecat. Hal ini karena situasi tim yang berdampak dengan kondisi kesehatan mental pemain.


Namun para pemain timnas Spanyol, termasuk Alexia Putellas, bintang Barcelona dan pemenang Ballon d’Or, membantah kabar yang beredar serta memberikan respons atas pernyataan RFEF tersebut.

Para pemain ini mengkritisi RFEF yang “membeberkan, dan secara parsial dan mementingkan diri sendiri, sebuah pernyataan peribadi’ dan menyangkal akan angkat kaki dari tim nasional. Mereka mengatakan masih berkomitmen bersama timnas.

RFEF sendiri telah terang-terangan membela Vilda dan tidak menerima perlakuan para pemainnya. Mereka juga memberikan ancaman untuk menghukum para pemainnya jika tidak meminta maaf.

Rapinoe dan Morgan pun meminta dukungan kepada timnas Spanyol atas insiden ini.

“Ini sulit untuk ditonton mengetahui federasi menyalahkan pemain yang meminta perlindungan, perlakuan, dan profesionalisme yang lebih baik,” kata Morgan.

“Para pemain (pemain terbaik di Spanyol) pantas mendapatkan yang lebih baik.”

Sementara itu, Rapinoe mengatakan ia akan menjadi pemain ke-16 yang akan mendukung timnas Spanyol. Pemenang Ballon d’Or 2019 ini juga memuji kebersamaan skuad Spanyol.

Menurut sumber Reuters, media setempat melaporkan terdapat kekacauan bulan lalu, dengan para pemain hampir memberontak jika RFEF tidak memecat Vilda sebagai pelatih.

Sumber tersebut juga mengatakan para pemain tidak senang terhadap penanganan pemain yang cedera, juga suasana di ruang ganti, serta pemilihan pemain dan sesi latihan.

RFEF kembali dilanda masalah belakangan ini setelah banyak tuduhan korupsi terhadap presiden mereka, Luis Rubiales.