MSPORTS – Federasi Sepak Bola Australia atau Football Australia (FA) memberikan hukuman berat kepada Melbourne Victory pasca kerusuhan di liga utama Australia, A-League, pada laga derby melawan Melbourne City December lalu.
Pada laga tersebut, para pendukung Victory melemparkan suar kepada kiper City, Tom Glover, yang kembali melemparkannya ke bangku penonton.
Pada penonton lalu menyerbu ke lapangan Melbourne Rectangular Stadium dan Glover meninggalkan lapangan dengan luka di kepala karena dihantam sebuah botol. Laga ini akhirnya dihentikan.
Alhasil, Victory diganjar denda sebesar 450 ribu dolar Australia atau sekitar Rp 4,8 miliar. Selain itu, mereka juga diganjar penangguhan pengurangan 10 poin. Hukuman ini akan langsung diberikan jika kerusuhan penonton ini terulang dalam tiga musim ke depan, yang akan berakhir pada A-League musim 2025-26.
Hukuman ini juga meliputi larangan untuk menjual tiket di Melbourne Rectangular Stadium. FA menyatakan hukuman ini akan mengakibatkan kerugian sebesar 100 ribu dolar Australia atau Rp 1 miliar.
CEO FA, James Johnson, mengatakan bahwa insiden di Derby Melbourne merupakan yang terburuk di sepak bola Australia sejak era A-League dan FA ingin terus bekerja sama dengan klub dan APL (Australian Professional Leagues, penyelenggara liga) untuk memastikan insiden ini tidak terulang.
“Football Australia telah memutuskan bahwa Melbourne Victory Football Club, karena perilaku yang tidak dapat dimaafkan dari banyak individu yang memasuki lapangan permainan dari bagian Melbourne Victory Active Supporters di Derby Melbourne pada 17 Desember 2022, telah melakukan pelanggaran serius terhadap aturan dan peraturan kami. peraturan,” kata Johnson, dikutip dari situs resmi FA.
“Hukuman yang diberikan kepada Melbourne Victory adalah langkah penting untuk memastikan kami menciptakan lingkungan di mana kita mengutamakan sepak bola, dan komunitas kami dapat menikmati pertandingan.”
FA sudah memberikan hukuman larangan ke stadion kepada 17 orang yang diidentifikasi terlibat dalam insiden ini.
Victory kemudian mengatakan tidak akan melakukan banding atas hukuman ini.
“Melbourne Victory akan mematuhi semua hukuman yang diberikan oleh FA pada keputusan final dan akan bekerja sama dengan pihak terkait untuk memastikan pertandingan ke depannya akan aman untuk para pemain, fans, dan semua yang terlibat,” tulis Victory.
PSSI melalui PT. Garuda Sepakbola Indonesia (GSI) berkolaborasi dengan Meta mengundang JKT48, untuk mengisi After…
Jay Idzes belum sempat membela timnas Indonesia dalam pertemuan terakhir kontra Jepang di Piala Asia…
Pelatih Shin Tae-yong semringah usai laga kelima Grup C putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026…
Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mengakui bahwa laga lanjutan Grup C putaran 3 Kualifikasi Piala…
Pelatih Jepang, Hajime Moriyasu, menyadari bahwa skuad timnas Indonesia semakin mewah usai pertemuan terakhir di…
Duel yang mempertemukan Jepang kontra timnas Indonesia pada lanjutan Grup C putaran 3 Kualifikasi Piala…