'Menang Sidang', Liga Super Eropa Bakal Terealisasi?

Liga Super Eropa (ESL) sepertinya masih bisa diwujudkan. Hal itu terjadi setelah Pengadilan Eropa (EJC) menyatakan bahwa pelarangan pembentukan kompetisi tersebut bertentangan dengan hukum Uni Eropa (UE).

Hal itu jelas membuka jalan bagi kebangkitan kembali kompetisi tersebut. Setelah sempat mendapat pertentangan dari banyak pihak selama dua tahun terakhir, hasil sidang ini kemungkinan besar akan membuat penggagasnya kembali menjalankan rencana mereka.

“FIFA dan UEFA harus memastikan kekuasaan mereka transparan, obyektif, tidak diskriminatif dan proporsional,” bunyi pernyataan Pengadilan EJC. “Namun, kekuasaan FIFA dan UEFA tidak tunduk pada kriteria tersebut. Oleh karena itu, FIFA dan UEFA menyalahgunakan posisi dominan mereka.”

“Selain itu, mengingat sifatnya yang sewenang-wenang, peraturan mengenai persetujuan, pengendalian dan sanksi harus dianggap sebagai pembatasan yang tidak dapat dibenarkan terhadap kebebasan memberikan layanan.”

“Itu tidak berarti bahwa kompetisi seperti Liga Super harus disetujui. Pengadilan tidak memutuskan proyek spesifik tersebut dalam penilaiannya.”

Meski putusan sidang telah ditetapkan, sepertinya masih harus dilihat apakah ESL akan dilanjutkan, mengingat hanya Barcelona dan Real Madrid saja yang tersisa sebagai pendukung rencana tersebut, sementara klub-klub besar lainnya telah mengundurkan diri menyusul kritik besar-besaran dari basis penggemar mereka masing-masing.