MSPORTS – Pelatih Newcastle United Eddie Howe menyebut kemenangan besar 4-1 atas juara Ligue 1 Paris Saint-Germain di babak Grup F Champions League merupakan malam yang luar biasa.
Bermain sebagai tuan rumah di St James’ Park pada Kamis (5/10) dini hari WIB, Newcastle unggul tiga gol lebih dulu berkat Miguel Almirón (17′) Dan Burn (39′), dan Sean Longstaff (50′).
Meski Lucas Hernández (56′) mampu memangkas jarak menjadi 1-3, gol spektakuler Fabian Schär (90’+1′) berhasil memastikan kemenangan terbesar the Magpies dalam kompetisi paling elit di Eropa ini.
Selain itu, Newcastle juga memberikan kekalahan terbesar PSG pada babak grup kompetisi elit Eropa ini, sejak dibekuk Chelsea 0-3 pada September 2004.
Newcastle berhasil meraih tiga poin berharga pada grup neraka ini yang juga dihuni Borussia Dortmund dan AC Milan.
“Malam yang luar biasa bagi kami,” kata Howe, dikutip dari Sky Sports.
“Begitu banyak cerita untuk dibicarakan dalam pertandingan itu sendiri, tapi yang pertama dan terpenting, kegembiraan bagi semua orang yang berhubungan dengan klub. Apa yang diberikan suporter kepada kami malam ini sungguh luar biasa.”
“Mereka adalah tim yang bagus. Kami harus bertahan dengan sangat baik dan kami berhasil melakukannya. Saya pikir, secara kolektif, semangat dan energi kami sangat bagus.”
“Kami menciptakan hal-hal positif yang kami dapatkan di babak pertama dari tekanan yang sangat agresif, semua itu menjadi ciri khas kami ketika kami bermain bagus.”
“Kemudian, di babak kedua kami harus bekerja lebih keras dan melewati batas.”
Longstaff yang membela Newcastle sejak akademi, sangat senang bisa mencetak gol di Champions League.
Ia dan Burn merupakan warga lokal Newcastle yang menjadi penggemar sejak kecil dan berhasil memberikan kemenangan perdana the Magpies di Champions League sejak lebih dari 20 tahun lalu.
“Ini malam yang hebat. Saya pikir kami tahu sebagai sebuah grup, ini akan menjadi spesial dengan atmosfernya,” ujar Longstaff.
“Tetapi bagi saya dan Dan Burn, mencetak gol malam ini sungguh tidak masuk akal, saya kehilangan kata-kata!”
“Ada beberapa orang yang mengira tiga tahun lalu mereka akan keluar. Sejak berganti pemilik, ini sungguh luar biasa. Ini adalah malam yang luar biasa dan saya sangat gembira.”
“Keluarga saya akan bangga, mereka juga akan mabuk! Mereka tidak pergi keluar pada Rabu malam, tapi mungkin sekarang.”
“Inilah elitenya elite dan mereka punya beberapa pemain terbaik di dunia. Melawan mereka sungguh luar biasa. Masih ada banyak hal yang perlu ditingkatkan, tapi malam ini kami akan merayakannya.”
Setelah berakhirnya matchday kedua, Newcastle yang dianggap sebagai tim terlemah berada di puncak klasemen dengan empat angka, sementara PSG berada di posisi dua dengan selisih satu angka.
Milan yang masih belum mencetak gol maupun kebobolan, berada di posisi tiga dengan dua angka, unggul satu poin dari Dortmund yang berada di posisi juru kunci.
Newcastle kembali akan melawan PSG di Parc des Princes pada 29 November mendatang.
Bali United menang 2-0 atas Persebaya Surabaya pada pekan ke-17 Liga 1 2024/2025 di Stadion…
Gelandang Persija Jakarta, Maciej Gajos mencetak gol spektakuler dari sepakan penjuru yang mengarah langsung ke…
Persija Jakarta sukses menodai keangkeran Stadion Gelora Kie Raha saat menantang Malut United pada pekan…
Persija Jakarta meraih kemenangan 0-1 atas Malut United pada pekan ke-17 Liga 1 2024/2025 di…
Pelatih Leicester City Ruud van Nistelrooy menyayangkan kegagalan anak asuhnya dalam mengonversi peluang, saat dikalahkan…
Pelatih Masatada Ishii menyesalkan histori Thailand dengan Filipina menjadi tercoreng usai takluk 2-1 pada semifinal…