Mengenal Beitar Jerusalem, Klub Israel yang Suporternya Anti-Muslim dan Anti-Arab

Muhammad Gemilang

April 15, 2024 · 1 min read

Mengenal Beitar Jerusalem, Klub Israel yang Suporternya Anti-Muslim dan Anti-Arab
Football | April 15, 2024
Ultras Beitar Jerusalem, La Familia, dikenal sebagai salah satu kelompok suporter paling rasis di dunia.

Beitar Jerusalem adalah klub sepak bola Israel yang didirikan pada tahun 1936, dikenal karena pengaruhnya dan juga karena memiliki penggemar yang sangat rasis yang dikenal sebagai La Familia.

Kelompok suporter ini dibentuk pada tahun 2005 dan terkenal dengan sikap anti-Muslim dan anti-warga Arab.

Laporan dari beberapa sumber, termasuk The Washington Post, menunjukkan bahwa La Familia sering meneriakkan chant yang rasis seperti “Kematian untuk Arab”, melecehkan Nabi Muhammad, dan menyebut pemain Muslim sebagai “teroris” selama pertandingan Beitar.

La Familia sangat menentang keberadaan pemain Muslim dan Arab, yang mencapai titik kritis ketika mereka menyerang fasilitas klub sebagai protes atas perekrutan dua pemain Muslim Chechnya, Dzhabrail Kadiyev dan Zaur Sadayev, pada tahun 2013.

Kedatangan Kadiyev dan Sadayev memicu amarah La Familia, yang telah berbangga bahwa Beitar belum pernah merekrut pemain Muslim sebelumnya, mengikuti slogan “Beitar Selamanya Murni”. Ancaman terus menerus diarahkan kepada kedua pemain ini, bahkan saat Sadayev mencetak gol pada tahun 2013, beberapa anggota La Familia memilih untuk meninggalkan stadion.

La Familia secara terbuka menunjukkan sikap rasis mereka, dengan sering meneriakkan chant rasialis sebelum pertandingan. Namun, ada tanda-tanda perubahan baru-baru ini. Pada Agustus 2017, klub menerima penghargaan Anti-Rasial dari Presiden Israel Reuven Rivlin, menandai upaya untuk mengurangi rasialisme di antara para pendukungnya, walaupun masih ada masalah yang berlanjut dengan penangkapan 19 anggota La Familia karena mencoba membunuh suporter rival yang diketahui seorang Muslim.