Meski Sengitnya Perburuan Gelar Juara, Aleix Espargaro Targetkan Raih Podium di Austria
MSPORTS – Aleix Espargaro, merupakan salah satu pembalap paling konsisten di MotoGP musim ini dan kini bertengger di posisi kedua di bawah juara dunia Fabio Quartararo. Namun pembalap Aprilia tersebut yakin peluang menjadi juara ini masih terbuka.
Konsistensi Espargaro musim ini patut dipuji. Dalam 12 balapan terakhir, hanya tiga kali ia gagal finish di posisi lima besar. Termasuk pada balapan terakhir di mana ia terpaksa finish di posisi 9 di MotoGP Inggris saat cedera usai kecelakaan parah di FP4.
Meskipun situasi yang tidak menguntungkan, ia hanya kehilangan satu angka dari Quartararo yang hanya mampu berada di posisi delapan di Silverstone.
Ditambah dengan apiknya performa Ducati – dengan empat pembalap Ducati di enam besar klasemen pembalap, Espargaro percaya peluang juara MotoGP musim ini masih terbuka.
Selain itu, rekan setimnya, Maverick Vinales, juga mulai menemukan performa maksimal dengan tim barunya ini.
“Saya pikir balapan demi balapan jika Ducati mulai meningkatkan performanya dan saya bisa menjaga level tinggi dan juga Maverick (Vinales) bisa menempatkan motor saya di posisi atas, ini menjadi tekanan lebih besar untuk pemuncak klasemen,” kata Espargaro, dikutip dari Motorsport.com.
“Jadi itu bagus untuk saya saya pikir mereka (Ducati bersama Bagnaia) benar-benar melangkah jauh di kejuaraan ini.”
“Tidak akan mudah untuk mereka karena mereka memiliki dua balapan yang tidak diuntungkan (dalam hal poin), tapi mereka memiliki motor yang banyak, jadi mereka bisa melakukan banyak kerja sama tim.”
“Dan sekarang kita balapan di dua sirkuit yang bagus untuk Pecco di Austria dan Misano, jadi saya pikir semuanya terbuka.”
“Jadi, saya pikir kami akan memiliki delapan balapan terakhir di kejuaraan sangat, sangat sengit.”
Espargaro mengakui balapan selanjutnya di Austria akan menguntungkan Ducati. Namun ia yakin dengan performa dirinya beserta Aprilia yang konsisten di semua jenis trek, mampu meraih hasil maksimal.
“Saya pikir tahun ini Aprilia bekerja dengan bagus di semua hal,” tambahnya.
“Hampir di semua balapan satu motor kami mendapatkan podium, itu hal yang bagus.”
“Sudah pasti Austria sirkuit yang bagus untuk Ducati, cukup mudah bagi mereka, mereka memiliki tenaga motor yang besar dan ini sangat sulit mengalahkan mereka di sana.”
“Tapi kejuaraan ini sangat terbuka, Anda tidak akan pernah tahu kapan Anda bisa menang, kapan Anda bisa berada di sana dan ini bukan soal satu balapan saja.”
“Anda harus memiliki mental yang kuat, Anda harus stabil. Ini bukan soal satu balapan sempurna, dan lainnya bencana. Anda harus stabil di semua tempat, jadi saya harap saya bisa berjuang lagi untuk podium di Austria.”
Espargaro mengalami highside menyeramkan dan tubuhnya terlempar ke udara di tikungan cepat Farm Curve saat laju motornya berkisar 185 kmh pada FP4 MotoGP Inggris lalu.
Pembalap berusia 33 tahun ini harus ditandu ke luar trek dan menjalani pemeriksaan di pusat medis sebelum dinyatakan sehat untuk menjalani sesi kualifikasi meski memar pada kaki kanannya.
Pada sesi kualifikasi, ia meraih waktu 1:57,966 dan hanya cukup menempatkannya di posisi enam. Namun posisi yang cukup cemerlang mengingat kondisinya pasca kecelakaan.
Beruntung bagi Espargaro, ia hanya kehilangan satu poin dari pemuncak klasemen, Fabio Quartararo, usai balapan.
Kini Espargaro memiliki selisih 22 angka dari Quartararo di klasemen pembalap musim ini.
Ia kini dianjurkan oleh tim dokternya untuk beristirahat pasca didiagnosa menderita patah tulang pada tumitnya dan diharapkan akan kembali bugar pada balapan di Red Bull Ring mendatang.
Picks and Pick'em is here!
More teams, more wins. Join a public league and draft instantly.