MSPORTS – Pelatih Arsenal Mikel Arteta, membantah para pemainnya merasa tekanan dalam perburuan juara Premier League di akhir musim ini usai ditahan imbang West Ham United 2-2, Minggu (16/4) malam WIB.
Arsenal kembali mengulangi kesalahan saat melawan Liverpool. Unggul berkat dua gol cepat, tampil dominan di babak pertama, namun kolaps di babak kedua dengan hasil imbang 2-2.
Untuk pertama, kalinya the Gunners kehilangan keunggulan dua gol dalam dua laga beruntun di Premier League (data Opta).
Hasil ini membuat juara bertahan Manchester City hanya selisih empat angka dan masih menyimpan satu laga.
Pada laga selanjutnya, Arsenal lebih dulu akan menjamu tim juru kunci Southampton, sebelum bertamu ke kandang Manchester City.
Dalam jumpa pers usai pertandingan, Arteta ditanya oleh awak media soal timnya yang berada di bawah tekanan di akhir musim ini.
“Ketika saya melihat tim bermain dengan alur permainan seperti itu (di babak pertama)? dan unggul 2-0, itu tentu bukan tekanan. Kami salah paham akan apa yang diperlukan di pertandingan ini,” kata Arteta, dikutip dari situs resmi Arsenal.
“Kami tidak bisa mengontrol permainan West Ham dan kebobolan, ketika Anda kebobolan dua atau tiga gol di laga tandang, sangat sulit untuk memenangkan pertandingan seperti yang kami lakukan dan kami harus menyalahkan diri kami sendiri karena tidak bisa mempertahankan kotak penalti.”
Pada pertandingan tersebut, Arsenal unggul cepat berkat gol Gabriel Jesus dan Martin Odegaard saat laga belum genap menyentuh 10 menit.
Namun momentum berubah ketika tuan rumah memangkas jarak melalui tembakan penalti Said Benrahma.
Pada babak kedua, Arsenal memiliki peluang untuk mengembalikan keunggulan dua gol melalui titik putih setelah Michail Antonio melakukan handball. Sayangnya eksekusi Bukayo Saka melambung jauh ke atas mistar.
Gagalnya penalti tersebut harus dibayar mahal oleh tim tamu ketika Jarrod Bowen menyamakan kedudukan dua menit kemudian.
Namun Arteta yakin Saka akan mampu bangkit usai gagal dari penalti yang menentukan tersebut.
“Jika Anda siap untuk mengemban tanggung jawab untuk mengambil penalti. Anda harus tahu ada kemungkinan untuk gagal,” ujar Arteta.
“Ini 100 persen dalam suatu saat Anda akan gagal penalti dan Anda harus bisa bereaksi setelah itu, atau Anda tidak bisa menjadi penendang penalti. Bukayo telah menjalani semua itu dan dia akan menjalaninya lagi.”
“Anda harus menjadi pemain yang melakukannya. Saat itu dia orangnya, ini momen krusial. Kami gagal dan inilah sepak bola.”
Bali United menang 2-0 atas Persebaya Surabaya pada pekan ke-17 Liga 1 2024/2025 di Stadion…
Gelandang Persija Jakarta, Maciej Gajos mencetak gol spektakuler dari sepakan penjuru yang mengarah langsung ke…
Persija Jakarta sukses menodai keangkeran Stadion Gelora Kie Raha saat menantang Malut United pada pekan…
Persija Jakarta meraih kemenangan 0-1 atas Malut United pada pekan ke-17 Liga 1 2024/2025 di…
Pelatih Leicester City Ruud van Nistelrooy menyayangkan kegagalan anak asuhnya dalam mengonversi peluang, saat dikalahkan…
Pelatih Masatada Ishii menyesalkan histori Thailand dengan Filipina menjadi tercoreng usai takluk 2-1 pada semifinal…