MPL Malaysia Season 13 Tercoreng Skandal Match Fixing, Nik 'Dominus' Muhiyyin Dihukum Larangan Bermain
Muka turnamen Mobile Legends Professional League (MPL) Malaysia sedang tergores oleh insiden yang tidak menyenangkan akibat skandal match fixing.
Salah satu pemain Bountee Esports, Nik “Dominus” Muhyyiddin, telah dikenai hukuman larangan bermain selama satu tahun ke depan karena terlibat dalam pengaturan hasil pertandingan di MPL Malaysia Season 13.
Nik mencoba memberikan imbalan berupa uang kepada dua pemain dari Bountee Esports dengan permintaan agar mereka tidak bermain baik, sehingga tim tersebut akan kalah.
Setelah terbukti bersalah, Nik juga menerima hukuman tambahan dari Moonton. Walaupun detailnya tidak diungkapkan, sanksi tersebut termasuk larangan tampil dalam semua turnamen resmi Mobile Legends. Hukuman ini berlaku mulai 18 April 2024 hingga 18 April 2025.
Saat ini, MPL Malaysia Season 13 masih berlangsung, dengan sepuluh tim bersaing untuk memperebutkan gelar juara dan berharap bisa tampil di MSC 2024.
“Liga telah menyelesaikan penyelidikan atas tuduhan yang melibatkan Bountee Esports dan anggotanya. Ini adalah pelanggaran serius terhadap integritas dan profesionalisme,” bunyi pernyataan resmi Moonton.
Pengelola MPL Malaysia Season 13 menegaskan bahwa Bountee Esports sendiri tidak terlibat dalam insiden tersebut.
“Bountee Esports tidak melakukan pelanggaran. Namun, tim telah berkomitmen memperkuat operasional dan manajemennya, bekerja sama dengan liga, agar semuanya tak terulang lagi,” tulis panpel MPL Malaysia.
Dominus memulai debutnya di MLBB pada tahun 2018 bersama Geek Fam. Ia berhasil meraih gelar juara MPL MY/SG Season 3 pada tahun 2019 ketika bermain untuk tim tersebut.
Picks and Pick'em is here!
More teams, more wins. Join a public league and draft instantly.