Mulutmu Harimaumu, Pundit di Spanyol Dipecat Usai Ucapkan Kalimat Diskriminatif

Rinaldy Azka

April 11, 2024 ยท 1 min read

Mulutmu Harimaumu, Pundit di Spanyol Dipecat Usai Ucapkan Kalimat Diskriminatif
Football | April 11, 2024
German Burgos, yang bekerja untuk Movistar, berbicara tentang rekaman Yamal yang melakukan kick-up ketika dia membuat pernyataan tersebut.

Sebuah stasiun TV Spanyol telah memecat seorang pundit setelah dia membuat pernyataan kontroversial tentang pemain sayap Barcelona Lamine Yamal sebelum pertandingan Liga Champions melawan Paris St-Germain.

German Burgos, yang bekerja untuk Movistar, berbicara tentang rekaman Yamal yang melakukan kick-up ketika dia membuat pernyataan tersebut.

Burgos dilaporkan mengatakan:”Jika tidak berjalan baik, dia bisa berakhir di lampu lalu lintas.”

Barcelona dan PSG menolak memberikan wawancara kepada Movistar usai pertandingan.

“Movistar Plus+ mengutuk segala bentuk diskriminasi dan tidak akan mengizinkan komentar semacam ini dari karyawan atau kolaborator mana pun yang terkait dengan platform ini,” kata lembaga penyiaran tersebut pada hari Kamis (11/4).

Ucapan tersebut, yang diartikan sebagai referensi terhadap orang-orang yang tampil di lampu lalu lintas dan meminta uang kepada pengemudi, terjadi sebelum kemenangan leg pertama perempat final Barcelona melawan PSG pada hari Rabu.

Burgos telah meminta maaf atas komentar tersebut.

“Itu adalah komentar yang dibuat tanpa bermaksud menyakiti siapa pun. Kami berbicara tentang sepak bola, tidak ada yang lain. Jika dia merasa tersinggung, saya minta maaf dan saya meminta maaf secara terbuka,” ujarnya.

Burgos sendiri merupakan seorang pemain yang mempunyai 35 caps untuk Argentina selama karir bermainnya dan menghabiskan enam tahun di Spanyol bersama Mallorca dan Atletico Madrid.

Lamine Yamal lahir di Spanyol dari orang tua Maroko dan Guinea Khatulistiwa.

Pemain sayap yang sudah mencatatkan enam caps untuk Spanyol itu menjadi pemain termuda yang tampil di perempat final Liga Champions saat meraih kemenangan di Paris.

Tags