Nasser Al Khelaifi Optimis Dengan Aturan Financial Sustainability

Tio Prasetyon Utomo

March 29, 2022 · 1 min read

Nasser Al Khelaifi Optimis Dengan Aturan Financial Sustainability
Football | March 29, 2022
Financial Sustainability akan menggantikan Financial Fair Play

MGOALINDO – Presiden Paris Saint Germain yang juga merupakan ketua dari European Club Association (ECA), Nasser Al Khelaifi, yakin bahwa aturan Financial Sustainability akan bekerja dengan baik.

Seperti diketahui, UEFA siap mengganti Financial Fair Play dengan Financial Sustainability. Dengan aturan baru tersebut, nantinya pengeluaran terkait sepak bola dilarang melebihi 70 persen dari total pendapatan klub.  

“ECA telah bekerja dengan UEFA untuk membentuk aturan Financial Sustainability yang baru yang akan digunakan pada masa depan menggantikan aturan (Financial) Fair Play,” kata Al Khelaifi seperti dikutip dari Marca.

“Aturan baru ini sederahana, adil, transparan, dan bisa ditegakkan, serta kami berharap sistem baru ini akan diimplementasikan segera. Aturan baru ini telah dikerjakan selama lebih dari 18 bulan.”

“Sebagai tambahan dan yang paling penting, untuk pertama kalinya UEFA dan ECA bekerja sama untuk menyediakan cara terbuka dan kompetitif untuk mengurus penjualan kompetisi klub Eropa. Ini menghasilkan penunjukkan Team Marketing and Relevant Sports Grous sebagai rekan penjualan dan pemasaran.”

“Proses ini mewakili perubahan total dalam peran yang klub mainkan saat ini dalam membentuk sepak bola Eropa, serta menempatkan model tata kelola baru yang progresif untuk sepak bola Eropa di mana klub menentukan takdir mereka dalam bekerja sama dengan UEFA.”

“Ini yang bisa terjadi jika kita bekerja sama. Hasilnya jauh lebih baik. Kami melihat peningkatan 39 persen dalam prediksi nilai kompetisi klub UEFA pasca 2024. Selagi kami belum mengesplorasi pemasukan hak siar bersama, ini peningkatan yang bersejarah.”

“Kesepakatan ini juga membuktikan skeptisme model sepak bola Eropa adalah salah karena kami menciptakan lebih banyak pengaruh dan pendapatan untuk klub, tata kelola yang lebih progresif serta Eropa yang lebih bersatu.”

“Saya ingat beberapa orang berusaha untuk meruntuhkan fraksi sistem tersebut tahun lalu,” pungkasnya.