MSPORTS – Boston Celtics berhasil mengalahkan Miami Heat
dengan skor telak, 102-82, dalam pertandingan keempat babak final wilayah
timur, Selasa (24/5/22) WIB. Hasil ini membuat Celtics menyamakan kedudukan
menjadi 2-2.
Pada kuarter pertama, Celtics langsung unggul jauh dengan
29-11. Mereka menambah jarak dengan menang 28-22 pada kuarter kedua.
Pasca rehat, penampilan Celtics menjadi mengendor. Kedua tim
bermain imbang 19-19 pada kuarter ketiga. Kemudian pada kuarter keempat, Heat
berhasil menang dengan 30-26. Namun, hasil tersebut tidak mampu mengejar ketertinggalan.
Jayson Tatum mencetak poin terbanyak dalam pertandingan ini
dengan 31 angka. Ia juga membuat delapan rebound dan lima assist.
“Jelas, kami tahu betapa pentingnya pertandingan ini. Semua
orang bermain dengan urgensi yang berbeda,” kata Tatum pasca pertandingan.
Pelatih Celtics, Ime Udoka, mengatakan energi timnya menjadi
kunci dari kemenangan ini.
“Harus menampilkan energi yang sama ketika kami menang maupun
kalah. Ini adalah pertandingan tiga seri sekarang. Tidak boleh untuk selalu membalikkan
pola pikir ketika kita mengalami kekalahan dan kemudian mulai menjadi putus asa,”
ucap Udoka.
Sementara pelatih Heat, Erik Spoelstra, mengakui bahwa
Celtics mengungguli mereka dalam pertandingan ini.
“Mereka keluar dan melewati kami. Kami tidak akan membuat
alasan. Mereka mempermainkan kami malam ini. Kami tidak bisa memegang kendali
apa pun dalam pertandingan,” ungkap Spoelstra.
Kedua tim akan memainkan pertandingan kelima pada Kamis
(26/5/22) pagi WIB.
Surat kabar Tuttosport mengklaim bahwa Juventus tertarik pada bek AC Milan, Fikayo Tomori Juve tengah…
PSM Makassar berhasil mengamankan poin penuh, usai membungkam perlawanan Barito Putera dengan skor ketat 3-2,…
PT Liga Indonesia Baru (LIB) menggelar Workshop Club Licensing Cycle 2024/25 yang digelar di Artotel…
Persib Bandung mencatat rekor tak terkalahkan di Liga 1 selama 18 pertandingan beruntun sejak musim…
Madura United mengalami hasil minor selama enam laga beruntun di Liga 1 2024/25, terhitung sejak…
Menukangi satu klub untuk rentang waktu lama pada era Liga 1 bukan sesuatu yang mustahil.…