Newcastle Ingin Datangkan Gelandang Baru, Tapi Takut Kena Sanksi Financial Fair Play

Gelandang Tottenham Hotspur, Pierre-Emile Hojbjerg, sedang menjadi sorotan Newcastle. klub asal Tyneside tersebut berusaha memperkuat lini tengah mereka menjelang penutupan bursa transfer Januari.

Newcastle tengah berupaya keras untuk meningkatkan kedalaman di lini tengah, namun The Magpies mungkin perlu menemukan solusi sementara untuk mengikuti aturan Financial Fair Play (FFP), kecuali jika ada penjualan pemain. Tim besutan Eddie Howe sangat membutuhkan dana tambahan untuk mendatangkan gelandang yang mereka butuhkan pada jendela transfer ini.

Hojbjerg sendiri mengalami kesulitan mendapatkan kesempatan bermain di bawah arahan Ange Postecoglou. Dia kini menjadi pilihan ketiga di posisi gelandang bertahan, di belakang Rodrigo Bentancur dan Yves Bissouma. Musim ini, Hojbjerg hanya tampil sebagai starter dalam enam dari 22 pertandingannya.

Meskipun bursa transfer Premier League terbilang sepi dan dijuluki sebagai bursa transfer hantu, kebutuhan Newcastle untuk memperkuat lini tengah menjadi perhatian banyak pihak.

Kekurangan pemain di lini tengah semakin diperparah dengan cedera yang dialami oleh Joelinton, Joe Willock, dan Elliot Anderson, serta larangan bermain yang dijalanai oleh Sandro Tonali. Kemungkinan kesepakatan pinjaman mungkin menjadi solusi bagi Newcastle untuk menghindari sanksi Financial Fair Play (FFP).

Hojbjerg bergabung dengan Tottenham dari Southampton dengan biaya transfer sebesar 15 juta poundsterling pada tahun 2020. Meskipun telah membuat 165 penampilan untuk The Lilywhites, pengaruhnya di lini tengah telah menurun dalam beberapa tahun terakhir, terutama di bawah arahan Ange Postecoglou.