Nick Kyrgios Akui Pernah Ingin Bunuh Diri

Foto: Instagram.com/k1ngkyrg1os

MSPORTS –
Nick Kyrgios mengakui bahwa dirinya pernah berpikir untuk melakukan bunuh diri.
Itu terjadi tepatnya saat dirinya dikalahkan oleh Rafael Nadal di babak kedua
Wimbledon 2019.

Hal ini ia
ungkapkan dalam sebuah film dokumenter berjudul Break Point yang akan tayang di
Netflix.

Tidak hanya
itu, pemain asal Australia ini bahkan harus menjalani perawatan di sebuah rumah
sakit jiwa. Saat bermain, dirinya pun menggunakan kain di tangan demi
menutupi luka yang ia buat sendiri.

“Saya
benar-benar berpikir apakah saya ingin melakukan bunuh diri. Saya kalah di Wimbledon.
Saya terbangun dan ayah saya duduk di kasur, menangis. Itu panggilan untuk
bangkit yang besar bagi saya,” ungkapnya dikutip Eurosport.

“Saya tidak
bisa terus seperti ini. Saya berakhir di sebuah ruangan psikis di London untuk
menyelesaikan masalah,” lanjutnya.

“Saya mabuk,
menyalahgunakan obat-obatan, kehilangan hubungan saya dengan keluarga, menjauhi
seluruh teman dekat saya,” tambahnya.

“Anda bisa
melihat bahwa saya sakit. Seluruh tangan saya ditutupi dengan luka. Itu mengapa
saya menggunakan kain, untuk menutupi semuanya,” tegasnya.

Pada edisi
2022, Kyrgios berhasil melaju hingga ke final. Sayangnya, ia dikalahkan oleh
Novak Djokovic.

Salah satu turnamen Grand Slam untuk edisi tahun
ini akan berlangsung pada 3 Juli.
Kyrgios pun menyatakan akan membuktikan dirinya di kesempatan tersebut.

“Jika saya
memenangkan Wimbledon, itu layaknya jari tengah untuk semua orang. Saya di sini
untuk membuktikan bahwa saya salah satu pemain terbaik di dunia,” ucapnya.

“Mereka
mengatakan: “Dia bisa mengalahkan siapa pun tetapi dia tidak bisa cukup
konsisten untuk mengejar Grand Slam’. Saya ingin menutup mulut semua orang,”
pungkas Kyrgios.