Nikmati Main Golf, Ashleigh Barty Tak Menyesal Pensiun dari Tenis

Tio Prasetyon Utomo

July 14, 2022 · 2 min read

Nikmati Main Golf, Ashleigh Barty Tak Menyesal Pensiun dari Tenis
Other Sports | July 14, 2022
Nikmati Main Golf, Ashleigh Barty Tak Menyesal Pensiun dari Tenis

MSPORTS – Ashleigh Barty menikmati masa pensiunnya dari dunia tenis profesional dan tidak ada rencana untuk kembali ke dunia yang membesarkan namanya tersebut sebagai pemain terbaik dunia.

Pemain berusia 26 tahun ini mengumumkan pensiun usai menjuarai Australia Open di tanah kelahirannya dan menjadi salah satu gelar juara terbesarnya.

“Saya tidak menyesal pensiun. Saya tahu itu waktu yang tepat untuk saya. Itu yang saya inginkan. Dan saya tahu banyak orang yang tidak memahaminya,” kata Barty, dikutip dari the Guardian.

“Dan iya, ini luar biasa. Ini semua yang telah saya inginkan,” lanjutnya.

Barty yang merupakan juara French Open dan Wimbledon ini menggantung raket saat masih menjadi pemain nomor 1 dunia. Namun itu bukan yang pertamanya untuknya, karena ia sudah pernah pensiun sebelumnya pada akhir tahun 2014.

Saat itu dia mengisi waktunya bermain kriket profesional. Namun kini dia tidak ingin beralih karier ke olahraga lain.

“Golf hanya hobi dan akan selalu menjadi hobi,” tegas Barty.

“Saya tahu apa yang diperlukan untuk jadi pemain terbaik di olahraga mana pun, dan saya tidak ada keinginan atau ingin melakukan pekerjaan yang diperlukan,” ujarnya.

Belakangan ini, Barty hanya menonton golf dan mengaku tidak menonton Wimbledon yang baru saja berakhir pekan lalu.

“Saya tidak menonton Wimbledon tahun ini. Maaf karena mengecewakan Anda.  sudah jelas saya senang untuk Ons (Jabeur) dan Elena (Rybakina), yang merupakan perempuan yang brilian,” lanjut Barty.

Sebelum pensiun, Barty mengaku ia bahkan jarang menonton tenis.

“Saya sudah cukup banyak bermain tenis di hidup saya. Saya tidak perlu melihat lainnya bermain juga,” katanya.

Sebelum mengumumkan pensiun, Barty telah mengatakan ia tengah menyiapkan pernikahannya pada tahun ini, dan kini memiliki jadwal kosong di antara kegiatan amalnya di Australia.

“Masa telah menjadi transisi yang sangat mulus. Dan karena saya tahu ini sejak lama, jadi tidak ada banyak masa penyesuaian,” tutupnya.