Foto: Twitter/Wimbledon
MSPORTS –
Novak Djokovic harus mengakui kehebatan Carlos Alcaraz dalam laga final
Wimbledon 2023, Minggu (16/7/2023). Pemain asal Serbia tersebut menyerah secara
lima set, 6-1, 6-7 (6-8), 1-6, 6-3, dan 6-4.
Secara peringkat,
Djokovic memang kalah dari Alcaraz. Pemain yang kini berusia 36 tahun itu
berada di posisi kedua, tepat di bawah Alcaraz.
Namun,
secara pencapaian, ia jauh unggul. Djokovic merupakan juara bertahan Wimbledon
dan pengoleksi 23 gelar Grand Slam. Itu merupakan jumlah terbanyak dalam
sejarah untuk seorang pemain pria.
Sementara bagi
Alcaraz yang masih berusia 20 tahun, ini merupakan gelar Wimbledon pertamanya
dan gelar Grand Slam kedua. Sebelumnya, ia baru pernah menjuarai US Open pada
tahun lalu.
Secara satria, Djokovic pun mengakui kualitas Alcaraz yang memang tengah naik daun. Ia bahkan
menyebutnya sebagai pemain yang sempurna.
Menurut Djokovic,
Alcaraz merupakan perpaduan dari dirinya serta dua sosok legenda lain, yaitu Roger
Federer dan Rafael Nadal.
“Orang-orang
telah berbicara selama 12 bula terakhir soal permainannya yang menyatukan elemen-elemen
tertentu dari Roger, Rafa, dan saya. Saya setuju dengan itu. Saya pikir, pada
dasarnya, dia adalah yang terbaik dari ketiganya,” kata Djokovic.
“Dia memiliki
ketangguhan mental dan sungguh dewasa untuk seseorang yang berusia 20 tahun. Itu
sangat mengesankan. Dia memiliki mentalitas daya saing banteng Spanyol serta
semangat juang dan pertahanan hebat yang sudah kita liat bersama Rafa selama
bertahun-tahun,” lanjutnya.
“Dan saya
pikir, dia memiliki pukulan backhand halus yang bagus yang memiliki kesamaan
dengan backhand saya. Backhand dua tangan, pertahanan, mampu beradaptasi. Saya pikir,
itu adalah kekuatan pribadi saya untuk bertahun-tahun. Dia juga memilikinya,” tambah
Djokovic.
“Jujur, saya
belum pernah bermain melawan pemain seperti dirinya. Roger dan Rafa memiliki
kekuataan nyata masing-masing dan kelemahan. Carlos adalah pemain yang sangat
komplet,” pungkas Djokovic.
Manajer Arsenal Mikel Arteta mengutarakan kekagumannya terhadap performa gemilang kiper David Raya, saat bermain imbang 0-0 melawan Atalanta di…
Pemain belakang Port FC Asnawi Mangkualam merasa senang sekaligus kecewa, saat membawa klubnya mengalahkan Persib…
Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak mengakui keunggulan Port FC pada pertandingan Grup F AFC Champions…
Atalanta dan Arsenal harus rela berbagi angka, setelah menuntaskan duel dengan hasil imbang 0-0, dalam laga matchday 1…
AS Monaco berhasil membungkam perlawanan Barcelona dengan skor tipis 2-1, dalam laga matchday 1 League Phase Liga Champions 2024/25, di…
Harapan Semen Padang untuk dapat bangkit dan memetik kemenangan di laga pertamanya di Tanah Minang…