MSPORTS – Novak Djokovic berhasil mengalahkan Casper Ruud 7-5 6-3 pada ATP Finals yang digelar di Turin, Italia, Senin (21/11) dini hari WIB. Gelar ATP Finals keenamnya ini sekaligus menyamakan rekor yang dipegang oleh Roger Federer.
Djokovic berhasil selamat dari ancaman cedera pada lututnya di set pertama ketika berlari ke arah net saat skor 2-2.
Namun pemain asal Serbia ini kembali fokus dan mampu mematahkan servis Ruud untuk mencegah set pertama ke babak tie break dan menang 7-5.
Djokovic yang juga pemegang 21 titel Grand Slam ini melanjutkan momentumnya pada set kedua.
Meski tidak dalam performa gemilang karena jarang bermain di tahun ini, pukulan servisnya yang gemilang tak mampu dihalau oleh Ruud.
Ia berhasil unggul 3-1 saat set kedua usai mematahkan servis Ruud dan kemudian terus melaju hingga unggul 5-3.
Pada game penentuan, dua petenis terpaksa memainkan rally sebanyak 36 pukulan yang akhirnya menangkan oleh Djokovic untuk meraih match point.
Djokovic hanya membutuhkan satu match point untuk menutup partai pamungkas ini dengan sebuah ace.
“Harus fokus sepanjang pertandingan, setiap poin, momentum bisa berubah ke lawan sangat cepat,” kata Djokovic yang juga menjadi pemenang ATP Finals tertua di usia 35 tahun, dikutip dari Reuters.
“Fakta bahwa saya menunggu tujuh tahun untuk menang membuat hal semakin manis,” tambah Djokovic yang terakhir kali menang turnamen akhir tahun pada 2015 lalu.
Gelar juara ini juga membuat Djokovic mendapatkan hadiah uang terbesar dalam sebuah turnamen tenis. Ia yang menang tiga kali di babak grup dan menjadi juara, berhak mendapatkan total hadiah sebesar 4.740.300 dolar AS atau sekitar Rp 74 miliar.
Surat kabar Tuttosport mengklaim bahwa Juventus tertarik pada bek AC Milan, Fikayo Tomori Juve tengah…
PSM Makassar berhasil mengamankan poin penuh, usai membungkam perlawanan Barito Putera dengan skor ketat 3-2,…
PT Liga Indonesia Baru (LIB) menggelar Workshop Club Licensing Cycle 2024/25 yang digelar di Artotel…
Persib Bandung mencatat rekor tak terkalahkan di Liga 1 selama 18 pertandingan beruntun sejak musim…
Madura United mengalami hasil minor selama enam laga beruntun di Liga 1 2024/25, terhitung sejak…
Menukangi satu klub untuk rentang waktu lama pada era Liga 1 bukan sesuatu yang mustahil.…