Novak Djokovic Tawarkan Bantuan Untuk Sergiy Stakhovsky yang Tengah Berperang

Tio Prasetyon Utomo

March 07, 2022 · 1 min read

Novak Djokovic Tawarkan Bantuan Untuk Sergiy Stakhovsky yang Tengah Berperang
Other Sports | March 07, 2022
Sergiy Stakhovsky pensin sebagai petenis dan memilih berperang

MGOALINDO – Petenis nomor dua dunia, Novak Djokovic, menawarkan bantuannya untuk mantan pemain asal Ukraina yang kini tengah berperang, Sergiy Stakhovsky.

Seperti diketahui, Sergiy memutuskan untuk pensiun sebagai pemain tenis pada awal tahun ini setelah berkarir selama 19 tahun. Penyebabnya tidak lain adalah karena situasi negaranya yang tengah berperang dengan Rusia.

Lewat tangkapan layar berisi pesan di WhatsApp yang ia bagikan di akun instagramnya, Sergiy pun berterima kasih atas dukungan yang diperlihatkan Djokovic.

“Stako, apa kabar anda? Apakah anda di lapangan? Saya memikirkan anda. Semoga semuanya mereda. Mohon beritahu saya apa hal yang terbaik yang bisa dibantu, bantuan finansial, atau apapun,” tulis Djokovic dalam percakapan tersebut.

“Tidak. Terima kasih banyak. Saya di lapangan. Kyiv sangatlah sunyi,” balas Sergiy.

Sebelumnya, seperti dilansir dari Daily Star, Sergiy bercerita bagaimana dia memutuskan untuk ikut berperang dan mengucapkan perpisahan kepada keluarganya.

“Kami terbang ke Budapest dan saya memberikan ciuman perpisahan kepada anak-anak saya. Istri saya tahu saya mengambil keputusan yang tidak akan dia sukai dan dia marah,” jelasnya.

“Anak yang terkecil, yang merupakan anak ayah, bertanya saya akan pergi kemana dan saya menjawab saya hanya akan pergi ke garasi dan kemudian saya pergi,” lanjutnya.

“Saya melewati perbatasan dan hanya saya satu-satunya yang pergi ke arah berlawanan. Ada antrian keluarga yang panjang, wanita dan anak-anak mencoba untuk kabur.”

“Itu merupakan perjalanan yang berat namun sangat menginsipirasi. Selagi kami melakukan perjalanan, kami melewati banyak kota dan melihat antusiasme dan motivasi dari orang-orang.”

“Mereka memblokade jalan hingga ke desa, membuat barikade, mengeluarkan tembakan berburu mereka, membuat titik pengecekan.”

“Seisi negara sangatlah termotivasi untuk melawan. Sangatlah gila apa yang Rusia lakukan,” pungkasnya.