Ons Jabeur Tak Menyerah Meski Sudah Kalah di Tiga Final Grand Slam
Foto: Twitter/Ons_Jabeur
MSPORTS –
Ons Jabeur akan melakoni laga perdananya di Cincinnati Open 2023 dengan melawan
Anhelina Kalinina pada Rabu (16/8/2023) dini hari waktu Indonesia.
Selain memberikan
kesempatan untuk meraih gelar, ajang berlevel tur 1000 ini juga menjadi semacam
persiapan bagi para pemain dalam menghadapi US Open yang akan berlangsung
sepekan setelahnya.
Seperti diketahui,
US Open sendiri termasuk ke dalam empat kompetisi Grand Slam di dunia tenis,
selain Australia Open, Roland Garro, dan Wimbledon.
Di ajang-ajang
paling prestisius tersebut, Jabeur sendiri pernah mencapai tiga kali final. Sayangnya,
semuanya berakhir dengan kekalahan. Itu terjadi di Wimbledon 2022, US Open
2022, dan Wimbledon 2023.
Dengan pengalaman
tersebut, pemain asal Tunisia ini pun mengakui sempat merasa patah semangat. Terlebih,
kekalahan terakhir baru dirasakannya sekitar sebulan yang lalu.
Namun, Jabeur
yang kini berusia 28 tahun menegaskan bahwa dirinya tidak akan menyerah. Ia percaya
bahwa jika memang trofi Grand Slam memang takdirnya, itu akan terjadi pada suatu
hari.
“Jelas saya
tidak akan menyerah. Setiap kali saya masuk ke lapangan, saya akan memberikan
100 persen. Jika memang itu tidak terjadi di US Open, saya tidak akan bersedih,”
ungkapnya.
“Saya hanya
akan terus mencoba. Jika itu berhasil, maka hebat. Jika tidak, saya percaya
kepada takdir saya. Apa yang seharusnya terjadi kepada saya, itu sesuatu yang
tidak bisa saya ubah,” lanjutnya.
“Itulah
keindahan ketika anda mempercayainya. Selama saya melakukan yang terbaik, 100
persen, saya pikir itu adil,” tegasnya.
“Saya
percaya saya memiliki level untuk menjadi pemenang Grand Slam. Saya percaya
bahwa saya bisa menjadi salah satu pemain terhebat,” pungkasnya.
Picks and Pick'em is here!
More teams, more wins. Join a public league and draft instantly.