MSPORTS – Klub raksasa Prancis Paris Saint-Germain disebut-sebut sebagai proyek yang akan mengalami kegagalan pasca kembali gugur di Champions League musim ini.
PSG yang diperkuat Lionel Messi dan Kylian Mbappe, gagal lolos dari babak 16 besar Champions League usai kalah 2-0 di leg kedua melawan Bayern Munich, Kami (9/3) dini hari lalu.
Setelah kalah 1-0 di leg pertama di Parc des Princes, skuad asuhan Christophe Galtier ini kembali menyerang dengan skor 2-0 di leg kedua di kandang Bayern.
Dengan datangnya Galtier dan direktur olahraga Luis Campos pada awal musim, PSG masih belum menemukan jawaban untuk meraih trofi bergengsi Eropa tersebut.
“Perbedaan antara Bayern dan PSG adalah bagaimana klub ini dijalankan. Anda sudah lihat cerita soal pemain-pemain bintang yang datang, galactico tersebut,” kata Cole kepada BT Sports.
“Mereka selalu terlihat dalam masalah, Anda tidak dengar itu dari Bayern Munich. Mereka memiliki periode buruk tapi mereka menjaga masalah itu, jadi ketika adanya momen besar, mereka menunjukkan kepribadian mereka.”
“Thomas Muller malam ini, salah satu pemain terbaik dalam 15 tahun terakhir, dia terpinggirkan dalam hal teknik, dia tidak melakukan hal spektakuler, tapi di momen krusial dia menekan dengan tepat, pintar soal itu, dan ketika berada di posisi tepat di dekat gawang, dia membuat keputusan yang tepat.”
“Bayern adalah mesin yang berjalan dengan baik dengan pelumas yang baik.”
“Proyek Paris Saint-Germain ini dibangun untuk memenangkan Champions League, dan mereka masih jauh dari itu.”
“Mereka membeli beberapa pemain terbaik dalam 20 tahun terakhir, dan mereka terlihat seperti.. para pemain muda Prancis yang tersebar di seluruh Eropa, mereka bisa saja melakukan seperti apa yang mereka lakukan dengan seperempat dari pengeluaran, dengan identitas yang dihubungkan dengan fans.”
“Saya pikir proyek PSG terlihat pada akhirnya akan gagal.”
Sejak disokong Qatar, PSG sudah jor-joran membeli pemain terbaik di dunia. Hasilnya, persaingan menjadi juara di Ligue 1 Prancis tidak seimbang. Juara di liga Prancis seakan-akan hanya sampingan untuk PSG, dengan Champions League yang menjadi target utama.
Hasil terbaik PSG adalah menjadi runner-up pada musim 2019-20 lalu, serta hanya satu kali mencapai semifinal.
Owen Hargreaves yang meraih dua gelar Champions League bersama Manchester United dan Bayern, menyebut PSG memang memiliki para pemain-pemain hebat, namun bukan berarti membuat tim yang juga hebat.
“Tim yang lebih baik menang,” ujar Hargreaves.
“Mereka (PSG) memiliki banyak pemain bagus, tapi ini bukan sebuah tim. Ini disayangkan, mereka mendapatkan banyak pemain bagus. Tapi mereka malah mengalami kemunduran.”
Surat kabar Tuttosport mengklaim bahwa Juventus tertarik pada bek AC Milan, Fikayo Tomori Juve tengah…
PSM Makassar berhasil mengamankan poin penuh, usai membungkam perlawanan Barito Putera dengan skor ketat 3-2,…
PT Liga Indonesia Baru (LIB) menggelar Workshop Club Licensing Cycle 2024/25 yang digelar di Artotel…
Persib Bandung mencatat rekor tak terkalahkan di Liga 1 selama 18 pertandingan beruntun sejak musim…
Madura United mengalami hasil minor selama enam laga beruntun di Liga 1 2024/25, terhitung sejak…
Menukangi satu klub untuk rentang waktu lama pada era Liga 1 bukan sesuatu yang mustahil.…