Paris Saint-Germain Ogah Datangkan Zidane

Tio Prasetyon Utomo

June 22, 2022 · 3 min read

Paris Saint-Germain Ogah Datangkan Zidane
Football | June 22, 2022
Zidane Tak Akan Latih Paris Saint-Germain

MSPORTS – Sejak akhir musim lalu Zinedine Zidane dikabarkan akan melatih Paris Saint-Germain dan menggantikan Mauricio Pochettino. Namun CEO PSG, Nasser Al-Khelaifi telah membantah hal tersebut.

Pochettino ditunjuk sebagai pelatih PSG pada Januari 2021 lalu dan membawa tim yang bermarkas di Parc des Princes ini juara Ligue 1, serta Coupe de France dan Trophée des Champions.

Namun kegagalannya di Champions League membuat Pochettino harus angkat kaki dari ibu kota Prancis ini

Kesuksesan Zidane dengan tiga titel Champions League pantas membuat klub-klub tergiur dengan jasanya.

Tapi Al-Khelaifi telah menampik klubnya berminat dengan Zidane.

“Saya sangat suka Zidane, dia pemain yang luar biasa, yang sangat berkelas,” kata Al-Khelaifi kepada Le Parisien.

“Juga pelatih yang hebat dengan tiga titel Champions League.

“Tapi saya akan mengatakan pada Anda satu hal: kami belum pernah berbicara dengannya, secara langsung maupun tidak.

“Banyak klub yang tertarik dengannya, tim nasional juga, tapi kami belum pernah berbicara dengannya.

“Ketika saya bilang “kami”, maksud saya PSG. Saya presiden PSG dan saya belum pernah berbicara dengannya.”

Al-Khelaifi juga mengonfirmasi kabar yang beredar klubnya berminat dengan pelatih Nice, Christophe Galtier.

“Tidak, masih belum. Kami memiliki beberapa calon pelatih, kami sedang berbicara dengan Nice, ini bukan rahasia lagi. Saya berharap kami akan segera sepakat tapi saya respek dengan Nice dan presiden mereka (Jean-Pierre) Rivère, semua orang mempertahankan kepentingan mereka.”

Galtier yang kini berusia 55 tahun menjadi pelatih Nice pada Juni 2021 lalu dan membawa klubnya berada di peringkat lima musim lalu.

Kesuksesan terbesar Galtier adalah saat ia melatih Lille. Ia datang saat klub tersebut berada di peringkat 18 dan berhasil menghindari zona degradasi.

Musim selanjutnya ia membawa Lille ke peringkat dua Ligue 1.

Lalu pada 2021, ia berhasil mengalahkan PSG dan membawa Lille juara Ligue 1 untuk pertama kalinya sejak 10 tahun sekaligus mendapatkan titel keempat dalam sejarah klub.