Pasca Dipecat dari Jabatan Race Director F1, Michael Masi Kini Tinggalkan FIA

Tio Prasetyon Utomo

July 13, 2022 · 2 min read

Pasca Dipecat dari Jabatan Race Director F1, Michael Masi Kini Tinggalkan FIA
Other Sports | July 13, 2022
Pasca Dicabut dari Jabatan Race Director F1, Michael Masi Kini Tinggalkan FIA

MSPORTS – FIA telah mengonfirmasi pada Selasa (12/7) bahwa mantan race director Formula 1, Michael Masi, telah memutuskan meninggalkan FIA.

Masi dicabut dari jabatan sebagai race director untuk musim 2022 pasca kontroversi di balapan pamungkas musim lalu di Abu Dhabi.

FIA akhirnya menemukan kesalahan pada pengaplikasian regulasi dalam periode safety car yang berakhir dengan kemenangan Max Verstappen (Red Bull) atas Lewis Hamilton (Mercedes) di akhir balapan.

Ia digantikan oleh dua race director yang bekerja bergiliran, Eduardo Freitas dan Niells Wittich untuk musim ini. 

Walaupun begitu, Masi masih memiliki peran dalam tubuh FIA namun perannya jauh dari lintasan. Namun ia dikabarkan telah kembali ke tanah kelahirannya, Australia, sejak April lalu dan mengindikasikan ia akan keluar dari FIA.

Pada pernyataannya resminya, FIA mengatakan, “FIA mengonfirmasi bahwa Michael Masi telah memutuskan untuk meninggalkan FIA dan pindah ke Australia guna lebih dekat dengan keluarganya dan mengambil tantangan baru,” tulis FIA, dikutip dari situs resmi mereka.

“Dia menjalani tiga tahun sebagai Race Director FIA Formula 1 dan Delegasi Keselamatan menyusul meninggalnya Charlie Whiting pada 2019 secara mendadak.

“Ia mengemban banyak fungsi yang ditugaskan kepadanya yang dijalankan dengan profesional dan berdedikasi. FIA berterima kasih atas komitmennya dan berharap yang terbaik ke depannya.”

Nama Masi naik saat menjalani berbagai peran di balapan Australia. Ia lalu menggantikan Whiting sebagai race director dan delegasi keamanan yang meninggal tepat sebelum GP Australia 2019.

Namun namanya tercoreng dengan keputusannya di GP Abu Dhabi 2021. Keputusannya soal safety car menimbulkan banyak kritik, terutama dari Mercedes dan pendukungnya.

Ia diduga masih akan memegang jabatan tersebut pada musim 2022. Namun pada Februari lalu, presiden FIA, Mohammed ben Sulayem, memutuskan untuk merombak jajaran sebagai langkah kedepan dalam menegakkan regulasi Formula 1.