Paul Pogba Mengaku Patah Hati Usai Dihukum Dilarang Bermain Sepakbola Selama Empat Tahun

Tio Prasetyon Utomo

March 01, 2024 ยท 1 min read

Paul Pogba Mengaku Patah Hati Usai Dihukum Dilarang Bermain Sepakbola Selama Empat Tahun
Football | March 01, 2024
Pemain timnas Prancis, untuk sementara diskors pada bulan September setelah ditemukan peningkatan kadar testosteron dalam sistem tubuhnya.

Gelandang Juventus Paul Pogba mengatakan dia tengah merasa sedih, terkejut dan patah hati setelah dilarang bermain sepakbola selama empat tahun karena pelanggaran doping.

Pemain timnas Prancis, untuk sementara diskors pada bulan September setelah ditemukan peningkatan kadar testosteron dalam sistem tubuhnya.

“Segala sesuatu yang telah saya bangun dalam karier profesional saya telah diambil dari saya,” katanya dalam sebuah pernyataan.

Mantan pemain Manchester United itu menambahkan, dirinya akan mengajukan banding. Pogba diuji secara acak setelah pertandingan pertama Juventus musim ini pada 20 Agustus.

Tes positif tersebut dikonfirmasi oleh pengadilan anti-doping nasional Italia (Nado) pada sampel kedua pada bulan Oktober, dan kantor kejaksaan anti-doping meminta skorsing selama empat tahun.

Juventus mengatakan kepada BBC bahwa mereka menerima pemberitahuan dari pengadilan anti-doping pada Kamis (29/2) pagi.

Pogba mengatakan dia yakin putusan itu tidak benar dan dia tidak akan pernah secara sadar atau sengaja menggunakan obat bius.

“Ketika saya bebas dari batasan hukum, cerita lengkapnya akan menjadi jelas,” katanya.

“Sebagai atlet profesional, saya tidak akan pernah melakukan apa pun untuk meningkatkan performa saya dengan menggunakan zat-zat terlarang dan tidak pernah menghina atau menipu sesama atlet dan pendukung tim mana pun yang pernah saya bela, atau yang saya lawan,” ungkapnya.

Keputusan tersebut berarti pemenang Piala Dunia 2018 Pogba tidak akan bisa bermain hingga tahun 2027, ketika ia akan berusia 34 tahun, dengan larangan tersebut berlaku sejak tanggal tes yang gagal.

Berbicara mengenai skorsing awal, agen Pogba, Rafaela Pimenta, mengatakan: “Yang pasti adalah Paul Pogba tidak pernah ingin melanggar aturan,” tutupnya.