PBSI Tanggapi Keputusan Pengunduran Diri Flandy Limpele

Tio Prasetyon Utomo

March 01, 2023 · 2 min read

PBSI Tanggapi Keputusan Pengunduran Diri Flandy Limpele
Other Sports | March 01, 2023
PBSI Tanggapi Keputusan Pengunduran Diri Flandy Limpele

MSPORTS –
Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) memberikan tanggapan terkait
keputusan Flandy Limpele yang mengundurkan diri dari posisi pelatih ganda
campuran pratama.

Pria kelahiran
9 Februari 1974 itu memilih untuk meninggalkan PBSI dan menerima tawaran dari
tim nasional Hong Kong untuk melatih seluruh sektor ganda mereka.

Kabarnya, alasan
Fandy menerima alasan dari Hong Kong adalah karena ketidakjelasan kontrak dari
PBSI sendiri. Dari mulai kenaikan pendapatan, hingga promosi.

“Pertama-tama,
saya menghormati keputusan coach Flandy yang memilih meninggalkan Pelatnas
Cipayung untuk melatih ke negara lain,” ungkap Alex Tirta, ketua umum harian
PBSI.

“Sesuai
komitmen awal saat coach Flandy datang bergabung ke Pelatnas Cipayung pada awal
tahun 2022, dia memang bersedia diberi tanggung jawab sebagai pelatih pelatnas
pratama.”

“Bahkan,
dari awal, tidak pernah ada pembicaraan atau janji PBSI akan menarik dia sebagai
pelatih kepala pelatih pelatnas utama. Dia mungkin lupa, coach Flandy sendiri
juga sudah berkomitmen untuk melatih pemain-pemain muda di pelatnas pratama.”

“Pasalnya,
dia juga belum membuktikan hasil polesannya. Belum ada prestasi besar yang bisa
dibanggakan untuk diberi kepercayaan sebagai pelatih kepala pelatnas utama.”

“Tidak
benar kalau PBSI disebut tidak berkomitmen untuk menaikkan pendapatan pelatih. Semua
pelatih penghasilannya bertambah di tahun 2023,” tegas Alex Tirta.

Selain itu,
Alex Tirta juga menyesalkan sikap Flandy yang tidak menginformasikan terlebih
dahulu terkait keputusannya untuk melatih Hong Kong.

“Soal
keputusannya tiba-tiba melatih ke negara lain, rasanya itu juga kurang fair. Dia
tidak pernah memberitaukan ke PBSI pada bulan-bulan sebelumnya,” kata Alex Tirta.

“Tahu-tahu
dengan diam-diam dia menerima pinangan negara lain dan kemudian baru mengirim
surat pengundurna diri.”

Tirta
bahkan menyebut bahwa keputusan Flandy untuk meninggalkan PBSI adalah karena
dirinya yang tidak berani untuk menghadapi tantangan.

“Dia
sepertinya takut dan tidak berani menerima tantangan membina pemain-pemain muda
sektor ganda campuran di pelatnas pratama yang tantangannya jauh lebih berat dibanding
melatih pemain yang sudah jadi,” pungkas Alex Tirta.