Pelaku Rasis kepada Ivan Toney Dihukum Larangan Masuk ke Stadion Selama 3 Tahun

Tio Prasetyon Utomo

March 15, 2023 · 2 min read

Pelaku Rasis kepada Ivan Toney Dihukum Larangan Masuk ke Stadion Selama 3 Tahun
Football | March 15, 2023
Pelaku Rasisme kepada Ivan Toney Dihukum Larangan Masuk ke Stadion Selama 3 Tahun

MSPORTS –
Antonio Neill dijatuhi hukuman larangan masuk ke dalam stadion di seluruh
Inggris Raya selama tiga tahun karena melakukan tindakan rasisme kepada pemain
Brentford, Ivan Toney.

Hukuman
tersebut dijatuhkan oleh pengadilan di wilayah Newcastle pada Senin (13/3/2023).
Pria berusia 24 tahun tersebut juga dihukum kurungan penjara selama empat bulan
yang ditunda selama dua tahun.

Kasus ini
bisa dibilang sebagai sebuah tonggak sejarah karena jadi yang pertama dalam undang-undang
yang baru disahkan pada tahun lalu di Inggris terkait ujaran kebencian, mirip
seperti Undang-Undang Transaksi Elektronik (ITE) di Indonesia.

Kasus
sendiri bermula dari Toney yang membagikan sebuah ujaran kebencian dari Neill di
media sosialnya pada 14 Oktober tahun lalu. Pihak kepolisian pun melakukan
investigasi.

Setelah teridentifikasi,
Neill pun dibawa ke pengadilan. Pada 25 Januari, ia mengaku bersalah atas
tindakannya tersebut dan bahkan menyampaikan permohonan maaf kepada Toney. Akhirnya,
pengadilan pun menjatuhkan hukuman pada Senin ini.

Pelatih The
Bees, Thomas Frank, menilai bahwa hukuman yang dijatuhkan bisa lebih berat. Namun,
ia mengapresiasi keputusan tersebut karena menjadi pertanda positif untuk
menyelesaikan isu yang cukup serius ini.

“Ini adalah
pesan yang sangat kuat. Secara personal, saya sangat senang ujaran rasis masuk
ke pengadilan. Saya pikir, hukumannya kurang keras. Itu bisa lebih
berat. Ini adalah hukuman yang ditunda,” ungkapnya dikutip BBC Sport.

“Namun,
saya pikir, ini adalah langkah yang bagus menuju arah yang tepat supaya bisa
menunjukkan kepada dunia bahwa tidak ada ruang untuk ujaran rasisme,” tegasnya.

Pelatih
asal Denmark tersebut juga berharap kepada para perusahaan media sosial untuk
bisa ikut mengambil langkah demi menuntaskan masalah ini.

Sebagai
catatan, Kyle Walker-Peters menjadi korban ujaran rasisme terbaru di sepak bola Inggris. Pemain Southampton
tersebut menerimanya pada pekan lalu usai pertandingan melawan Manchester
United.

“Semoga,
ini juga jadi pengingat bagi perusahaan media sosial bahwa mereka bisa
melakukan lebih. Situasi yang tengah dialami Walker-Peters, apa yang dia alami,
ini sangat menyedihkan,” ucapnya.

“Ini adalah
area perkembangan yang konstan untuk masyarakat. Kita harus sangat
menyadarinya,” pungkas Frank.