Manajemen Kalteng Putra mendapat ultimatum dari Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) menyusul keterlambatan pembayaran gaji yang mereka lakukan.
Puncaknya, para pemain dari Kalteng Putra menolak untuk bertanding saat mereka akan menghadapi PSCS Cilacap pada play-off Liga 2 musim 2023/24, Sabtu (27/1) WIB.
Dalam rilis APPI, Kalteng Putra dilaporkan terlambat melakukan pembayaran gaji kepada 29 pemain, dengan para pemain tersebut memiliki durasi dan nilai kontrak yang berbeda-beda.
“Setelah pertandingan kandang melawan Persipura Jayapura, kami membuat surat kesepakatan dengan manajemen terkait pembayaran gaji. Tapi, tidak ada itikad baik,” ucap Shahar Ginanjar dalam konferensi pers APPI.
“Manajemen menolak untuk menandatangani surat itu. Karena tidak ada kepastian dalam pembayaran gaji, pemain menyatakan tidak bertanding dalam pertandingan tandang melawan PSCS.”
APPI juga menyebutkan bahwa dalam kontrak sebenarnya sudah tertulis kalau gaji pemain akan dibayarkan paling lambat tanggal 7 di setiap bulannya, namun, ada sejumlah pemain yang belum mendapatkan bayarannya, dengan keterlambatan hingga dua bulan.
“Ada keterlambatan gaji satu sampai dua bulan dengan nominal yang berbeda-beda. Bukan keterlambatan 15 hari seperti yang disampaikan manajemen,” imbuhnya.
Awal kehidupan Hansi Flick di Barcelona tidak pernah kekurangan pujian dalam beberapa bulan pertama kariernya,…
Kekalahan mengejutkan yang dialami Arab Saudi dari Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 telah…
PSBS Biak sukses meraih kemenangan ketika bertandang ke markas PSS Sleman pada pekan ke-11 Liga…
Persebaya Surabaya mengamankan kemenangan ketika menghadapi Persija Jakarta pada pekan ke-11 Liga 1 2024/25, Jumat…
Manchester baru saja kedatangan nakhoda anyar, Ruben Amorim. Namun, euforia kedatangan pelatih asal Portugal ini…
Timnas Basket Indonesia tengah berlaga di ajang Kualifikasi FIBA Asia Cup 2025. Babak ini digelar…