Pemain Naturalisasi Malaysia Natxo Insa Kena Hujat Setelah Harimau Malaya Kalah Dari Bahrain Di Piala Asia 2023

Tio Prasetyon Utomo

January 21, 2024 ยท 1 min read

Pemain Naturalisasi Malaysia Natxo Insa Kena Hujat Setelah Harimau Malaya Kalah Dari Bahrain Di Piala Asia 2023
Football | January 21, 2024
Harimau Malaya dipastikan angkat koper lebih dulu dari Piala Asia 2023 setelah ditumbangkan Bahrain 1-0.

Pemain naturalisasi Malaysia Natxo Insa menjadi sasaran hujatan netizen Malaysia setelah Harimau Malaya dipastikan gagal lolos ke babak 16 besar Piala Asia 2023 usai kalah tipis 1-0 dari Bahrain pada matchday kedua Grup E, Santi (20/1) WIB.

Hasil ini membuat Malaysia menelan kekalahan kedua mereka di Piala Asia 2023 dan terpaksa menjadi juru kunci klasemen Grup E. Pertandingan terakhir mereka melawan Korea Selatan nanti tidak akan memengaruhi klasemen akhir – meskipun mereka meraih kemenangan.

Setelah kekalahan dari Bahrain, para pendukung Malaysia langsung membanjiri kolom komentar media sosial Insa, dengan ia dicap sebagai biang kerok kekalahan negara kesayangan mereka, padahal dia baru masuk di babak kedua menggantikan Syamer Kutty Abba.

Insa merupakan pemain tertua di skuad Harimau Malaya, dan pendukung terlihat kurang puas dengan penampilan pemain berusia 38 tahun tersebut. Bahkan, ada yang menilai dia gagal memberikan dampak seperti yang dilakukan Syamer di sepanjang 45 menit pertama.

Bukan hanya Insa, beberapa pemain Malaysia lainnya juga terlihat mendapat kecaman dari suporter dan tak lama menutup komentar unggahan mereka.

Bahkan tak hanya kolom komentar media sosial pemain, para pendukung juga melontarkan komentar negatif di media sosial Asosiasi Sepakbola Malaysia (FAM).

Polemik naturalisasi di Malaysia

Dapat dipahami bahwa banyak suporter yang menolak kehadiran pemain naturalisasi dalam timnas Malaysia – seperti Insa, yang dinilai tidak akan bermain keras demi lambang di dadanya.

Tetapi, ada sebagian suporter yang menganggap bahwa naturalisasi pemain seharusnya dilakukan untuk menambah kekuatan skuad dengan mencari pemain yang berkualitas dan bukan sekadar ingin melengkapi daftar tim saja, klaim laporan Majoriti.