Pembelaan Javi Gracia Usai Dipecat Leeds United

MSPORTS – Leeds United memecat Javi Gracia pada awal Mei ini
dan menggantikannya dengan Sam Allardyce. Padahal, pelatih asal Spanyol
tersebut baru ditunjuk pada akhir Februari lalu.

Selama periode tersebut, Gracia memimpin Leeds dalam 12
pertandingan, 11 di Premier League dan 1 di Piala FA.

Di Premier League, dirinya berhasil meraih 11 poin dari
hasil 3 kemenangan, 2 seri, dan 6 kekalahan. Sementara satu di Piala FA
berakhir dengan kekalahan atas Fulham.

Saat mengambil alih tim dari Jesse Marsch, Gracia memulai
perjalannya bersama Leeds dari posisi 19. Kini, setelah pergi, ia meninggalkan
mereka dua tempat lebih baik alias di luar zona degradasi.

Meski begitu, pemilik klub, Andrea Radrizanni, masih belum puas
dengan hasil tersebut. Ia akhirnya memilih Allardye untuk menyelamatkan tim
dengan empat pertandingan tersisa.

Namun, kepada The Athletic, Gracia memiliki pembelaannya
sendiri. Menurutnya, selama periode kepemimpinannya, Leeds merupakan yang
terbaik di antara petarung di zona degradasi lainnya.

“Kami mendapat sebelas poin dari sebelas pertandingan saya.
Everton mendapat delapan poin, Leicester dan Southampton enam, dan (Nottingham)
Forest lima. Jadi, yang lain yang berada di bawah mendapat (poin) lebih
sedikit,” ujarnya.

“Kami berada di dalam momen di mana beberapa pertandingan
terakhir tidak seperti yang kami harapkan. Namun, dari sudut pandang lain, tim
lain tampil lebih buruk dibanding kami. Jadi, anda bisa sedikit optimis,”
tegasnya.

“Evaluasi dari soal hasil kerja saya adalah tentu saja kami
memang bisa tampil lebih baik. Namun, kami tiba di posisi yang sulit dengan
sepuluh pertandingan tanpa kemenangan,” lanjutnya.

“Kami membawa tim keluar dari zona degradasi. Ini adalah
evaluasi yang paling mudah dan nyata, yaitu soal poin di klasemen. Itu adalah
keputusan yang paling objektif,” pungkasnya.