Penculikan Keluarga Pemain Sepak Bola: Kisah Luis Diaz dan Tiga Megabintang Amerika Latin Lainnya

Tio Prasetyon Utomo

November 08, 2023 · 3 min read

Penculikan Keluarga Pemain Sepak Bola: Kisah Luis Diaz dan Tiga Megabintang Amerika Latin Lainnya
Football | November 08, 2023
Penculikan keluarga sepakbola sudah terjadi sering kali. Para pesepakbola asal Amerika Latin sering mengalaminya

Tragedi melanda keluarga pemain Liverpool, Luis Diaz, ketika kedua orang tuanya, Luis Manuel Diaz dan Cilenis Marulanda, menjadi korban penculikan oleh sekelompok bersenjata pada Sabtu (28/10/2023). Kabarnya, penculik mendatangi pasangan Diaz ketika mereka dalam perjalanan pulang ke rumah, meskipun ada juga versi yang menyebut bahwa penculikan terjadi saat mereka sedang menonton pertandingan sepak bola. 


Kabar terbaru mencatat bahwa ibu Luis Diaz telah berhasil dibebaskan dari para penculik, tetapi sang ayah masih dalam pencarian oleh pihak berwajib. 


Insiden ini menimbulkan keprihatinan di kalangan penggemar sepak bola, mengingat sejumlah pesepak bola lainnya juga pernah mengalami penculikan. Contohnya, pada bulan September 2023, enam pesepak bola dari Pakistan juga menjadi korban penculikan oleh pihak yang tidak dikenal.


Kisah Penculikan Lainnya

Penculikan keluarga pemain sepak bola bukanlah masalah baru. Beberapa tahun sebelumnya, pada tahun 2014, ayah dari mantan penyerang Juventus, Carlos Tevez, mengalami penculikan di Buenos Aires sebelum akhirnya dibebaskan setelah pembayaran uang tebusan sebesar 400.000 peso Argentina. 


Di sisi lain, pada Mei 1994, Edevair De Souza, ayah dari bintang sepak bola Brasil, Romário, diculik dari luar bar Garota do Quitungo. Dalam kasus ini, Romário memutuskan untuk tidak bermain untuk Tim Nasional Brasil dalam Piala Dunia 1994 jika ayahnya tidak dibebaskan oleh para penculik. Kejadian ini memicu pengejaran intensif yang akhirnya berakhir dengan pembebasan ayah Romário dalam waktu 48 jam.


Penculikan juga melanda keluarga pemain sepak bola lainnya, seperti Juan Román Riquelme, yang adiknya, Cristian, diculik pada tahun 2002. Para penculik menuntut tebusan sebesar 300.000 dolar untuk membebaskannya. Peristiwa ini mencerminkan masalah serius yang terus mempengaruhi dunia sepak bola dan menunjukkan pentingnya meningkatkan tindakan pencegahan untuk melindungi para pemain dan keluarga mereka dari ancaman serupa di masa depan.


Dalam keadaan yang semakin kompleks, kasus penculikan keluarga pemain sepak bola menjadi sorotan, mengingat dampak emosional dan psikologis yang mendalam pada para pemain dan keluarga mereka. Semoga upaya-upaya lebih lanjut dapat diambil untuk mengatasi masalah ini dan menjaga keamanan semua individu yang terlibat dalam dunia sepak bola.