Pep Guardiola Lontarkan Kritik Keras untuk Pemain dan Pendukung Manchester City

MSPORTS –
Manchester City berhasil mengalahkan Tottenham Hotspur dengan skor 4-2
(19/1/2023). Namun, mereka sempat tertinggal dua gol terlebih dahulu pada babak
pertama dan akhirnya mencetak empat gol pada babak kedua.

Meskip tiga poin penuh berhasil diraih oleh timnya, situasi di
atas membuat pelatih The Cityzens, Pep Guardiola, sangat frustasi. Menurut sosok asal Spanyol itu,
para pemainnya telah kehilangan gairah untuk bertarung.

Di dua
pertandingan sebelumnya, City juga memang meraih hasil buruk setelah dikalahkan
oleh Manchester United (1-2) dan Southampton (0-2, Piala Carabao).

“Saya tidak
menyangkal betapa bahagianya kami. Namun, kami jauh dari diri kami dulu. Bukan
dalam hal permainan. Kami bermain cukup bagus. Namun, ada banyak hal, seperti sisi
kompetitf, soal apa yang harus kami lakukan di banyak hal. Kami sangat jauh,”
ungkap Pep dikutip Sky Sports.

“Hari ini,
kami beruntung. Namun, ini tidak akan berubah. Cepat atau lambat kami akan
kehilangan poin lagi. Kami kehilangan gairah, api, keinginan untuk menang sejak
menit pertama,” tegasnya.

Tidak hanya
para pemain, para pendukung juga menjadi sasaratan kritik mantan pelatih
Barcelona tersebut. Baginya, mereka tidak memberi dukungan selama satu babak
yang membuat City sempat tertinggal.

“Sama juga dengan
pendukung kami. Mereka diam selama 45 menit. Mereka menyoraki kami karena kalah,
bukan karena kami bermain buruk,” ujar Pep.

Menurut
Pep, salah satu alasan menurunnya kualitas timnya adalah karena mereka yang
terlalu nyaman akibat mendominasi Premier League dalam beberapa musim belakang.

Pep mencontohkan
Arsenal yang tengah tampil ganas pada musim ini mengingat mereka belum
menjuarai Premier League sejak 2004.

“Mungkin,
kami sangat nyaman memenangkan empat Premie League dalam lima tahun. Itu mengapa.
Dua dekade, mereka (Arsenal) belum memenangkan Premier League dan setiap pemain
akan membuat sejarah. Seperti yang kami rasakan ketika memenangkan Premier
League pertama (bersama Pep) dan memecahkan semua rekor serta memenangkannya
kembali (pada musim berikutnya).”

“Kami tidak
memiliki api di dalam diri dan tidak perlu bertanya apa pun. Saya tidak
mengenali tim. Tim saya selalu memiliki gairah dan keinginan, berlari, dan
segalanya,” pungkas Pep.