Pep Guardiola: Stabilitas Adalah Hal Terpenting
MSPORTS – Di
bawah Pep Guardiola, Manchester City bertransformasi menjadi tim yang menakutkan.
Selain bergelimang trofi, The Cityzens juga memainkan sepak bola yang atraktif.
Namun, ada
satu catatan yang masih terus menghantui mereka. Selama tujuh musim bersama
pria asal Spanyol tersebut, mereka belum juga meraih gelar Liga Champions.
Peluang terbesar
untuk menggapai mimpi tersebut datang pada musim 2020/2021. Sayang, di final,
mereka secara mengejutkan ditekuk oleh Chelsea dengan skor 0-1.
Bahkan,
untuk Pep sendiri, terakhir kali ia mengangkat Si Kuping Besar adalah pada 2011
ketika masih melatih Barcelona.
Pada musim
ini, City bisa kembali mencapai tiket babak puncak jika berhasil melewati
hadangan Real Madrid, tim yang pada musim lalu menghentikan mereka di fase yang
sama.
Meski begitu,
Pep telah mewanti-wanita jika nyatanya mereka kembali gagal melakukannya.
Ia menegaskan
bahwa suatu saat, timnya pasti akan memenangkannya. Namun, baginya, yang lebih
penting dari semua itu adalah stabilitas.
Pria berusia
52 tahun tersebut mengaku tidak ingin timnya berhasil menjuarai Liga Champions
tetapi pada musim-musim berikutya justru gagal bermain di kompetisi ini.
“Saya tidak
ingin memiliki tim yang memenangkan Liga Champions dan kemudian setelahnya
tidak bermain Liga Champions selama sepuluh tahun,” ungkapnya.
“Ada banyak
klub di Eropa yang hanya berinvestasi untuk memenangkan Liga Champions dan
setelah mereka tidak memenangkan Liga Champions serta liga, mereka menurun,”
lanjutnya.
“Menjadi
stabil adalah hal terpenting. Contohnya Madrid. Setiap musim, mereka ada di
sana. Seperti Barcelona pada masa lalu atau Liverpool,” tegasnya.
“Bagi saya,
itu artinya sebuah klub stabil dan sehat ketika sering berada di sana,” tambah
Pep.
“Kami menginginkannya
pada musim ini. Ini adalah sebuah proses. Apa yang paling penting adalah
stabil, membaik setiap musimnya,” pungkas Pep.
Picks and Pick'em is here!
More teams, more wins. Join a public league and draft instantly.