Perez Bantah Klaim Berperan Dalam Kepergian Messi

MGOALINDO – Presiden Real Madrid Florentino Perez membantah klaim bahwa dia berperan dalam kepergian Lionel Messi dari Barcelona ke Paris Saint-Germain.

Barca mengumumkan pekan lalu bahwa pemain terhebat mereka tidak akan bertahan di Camp Nou, meskipun menyetujui persyaratan untuk kontrak baru.

Hubungan 21 tahun Messi dengan raksasa Catalan secara resmi berakhir pada hari Selasa ketika menandatangani kontrak awal dua tahun dengan PSG.

Presiden Barca Joan Laporta menegaskan klub melakukan semua yang mereka bisa untuk mempertahankan La Pulga, tetapi “hambatan finansial dan struktural” menghalangi.

Namun, mantan anggota Komisi Espai Barca Juame Llopis mengklaim minggu ini Laporta diyakinkan oleh CEO Ferran Reverter dan Perez untuk membiarkan pemain depan pergi untuk membebaskan dana.

Komentar itu dibuat setelah La Liga mengumumkan kesepakatan €2,7 miliar dengan CVC Capital Partners untuk meningkatkan klub, dengan 90 persen dari investasi dialokasikan untuk mereka gunakan.

Madrid dan Barca sejak itu menyatakan keberatan mereka mengenai kesepakatan CVC karena ketidaksepakatan atas hak audiovisual.

Perez kini telah mengeluarkan pernyataan sebagai tanggapan atas pernyataan Llopis, bersikeras bahwa “mustahil” baginya untuk mempengaruhi masa depan Messi di Camp Nou.

“Mengingat pernyataan yang dibuat oleh Jaume Llopis, mantan anggota Komisi Espai Barca, saya ingin menyatakan sebagai berikut,” bunyi pernyataan itu.

“Benar-benar salah bahwa dia telah berteman lama dengan CEO FC Barcelona, Ferran Reverter, karena dia adalah orang yang baru saya temui dua kali dalam hidup saya.”

“Salah satunya adalah empat bulan lalu dan Sabtu lalu pada pertemuan yang berlangsung di Barcelona dengan Presiden Joan Laporta dan Presiden Andrea Agnelli.”

“Itu setelah komunikasi resmi tentang Messi sudah dilakukan.”

“Oleh karena itu, tidak mungkin bagi saya untuk memiliki pengaruh baik pada kepergian Messi atau keputusan FC Barcelona lainnya.”

“Jadi, saya berharap Jaume Llopis memperbaiki pernyataan yang tidak sesuai dengan kebenaran ini sesegera mungkin.”