‘Permainan Transisi’ Jadi Alasan Nicolas Pepe Pindah ke Liga Turki

Foto: Twitter/Trabzonspor

MSPORTS –
Nicolas Pepe telah resmi bergabung dengan Trabzonspor. Ia direkrut secara
gratis setelah Arsenal memutus kontraknya lebih awal.

Pemain sayap
berusia 28 tahun tersebut memang terbilang gagal menaklukan Liga Inggris
bersama Arsenal.

Ia dibeli dari
Lille pada 2019 dengan harga 80 juta euro yang saat itu membuatnya menjadi pemain
termahal The Gunners.

Namun,
pemain kidal asal Pantai Gading ini hanya bisa mencatatkan 16 gol dan 9 assisst
saja dari 80 pertandingan selama empat musim.

Ya, pada
musim terakhirnya, Pepe bahkan dipinjamkan oleh Arsenal ke OGC Nice.

Kini,
bersama Trabzonspor, Pepe pun yakin bisa menunjukkan kembali permainan
terbaiknya. Salah satu alasannya adalah karena karakterisitik Liga Turki yang
dinilai mirip dengan Liga Prancis.

Menurutnya,
seperti di Liga Prancis, permainan transisi juga begitu dominan di Liga Turki. Itu
berbeda dengan Arsenal yang lebih mengandalkan penguasaan bola.

Sebagai catatan,
di musim terakhirnya bersama Lille (2018/2019), Pepe memang tampil begitu tajam
dengan mencetak 22 gol dan 11 assist dari 38 pertandingan.

“Permainan
transisi adalah permainan yang sesuai dengan kualitas permainan saya. Ini adalah
gaya main di mana saya tampil terbaik bersama klub,” ungkapnya.

“Liga Turki
bermain dengan gaya yang lebih berfokus kepada permainan transisi. Ini akan
jadi gaya bermain yang sangat cocok dengan saya,” tegasnya.

Pepe pun
menegaskan bahwa keputusannya untuk bergabung dengan Trabzonspor diharapkan bisa
membuat karier sepak bolanya kembali menanjak.

Itu mengapa
ia pun bersedia untuk menerima kontrak yang hanya setahun saja.

“Setelah
klub menjelaskan proyek yang mereka miliki, itu membuat saya tertarik dan tidak
bisa menolaknya. Saya tahu satu tahun adalah kontrak yang sangat pendek,” ucap
Pepe.

“Namun,
saya dan tim saya memilih proyek ini sebelum memulai untuk mengambil proyek jangka
panjang,” pungkasnya.