Pierre Kalulu: ‘Serie A Diremehkan’

Tio Prasetyon Utomo

September 21, 2022 · 2 min read

Pierre Kalulu: ‘Serie A Diremehkan’
Football | September 21, 2022
Pierre Kalulu: ‘Serie A Diremehkan’

MSPORTS – Bek AC Milan, Pierre Kalulu, menyebut Serie A masih menjadi sebuah liga yang diremehkan di Eropa. Bek asal Prancis ini juga menantikan laga melawan Chelsea di Champions League nanti.

Di laga sebelumnya, Milan baru saja dikalahkan Napoli dengan skor 2-1 yang membuat Partenopei kini berada di puncak klasemen sementara Serie A bersama Atalanta, tiga poin di bawah Rossoneri.

“Beberapa hal kecil membuat perbedaan melawan Napoli. Kami kehilangan tiga poin, tapi tidak semuanya terbuang sia-sia. Ada yang bisa dipelajari dari kekalahan,” kata Kalulu kepada La Gazzetta dello Sport.

“Stefano Pioli memberi tahu kami setiap hari bahwa musim ini akan lebih sulit. Hal kecil menentukan pertandingan, tergantung pada kami untuk membuktikan bahwa kami juara bertahan. Saya yakin perburuan juara akan berlangsung hingga akhir, kami ingin memenangkannya lagi.”

“Serie A diremehkan. Di Prancis, orang berpikir mereka masih menggunakan Catenaccio. Itu sudah tidak benar lagi.”

“Setiap tim membangun serangan dari belakang, menekan di segala area lapangan dan level teknisnya sangat tinggi, sama seperti kompetisi ini. Ada enam atau tujuh pertandingan level tinggi melawan tim rival.”

Milan akan menghadapi Chelsea di Champions League pada Kamis, 6 Oktober mendatang usai jeda internasional.

Kalulu menyebut laga ini akan menjadi ujian berat untuk menguji Milan sebagai jawara Italia.

Selain itu, ia juga menyebut dua pemain baru Milan, Divock Origi dan Charles De Ketelaere, masih beradaptasi dengan klub, namun percaya mereka akan menjadi pemain penting di klub.

“Origi dan De Ketelaere memiliki kualitas hebat dan pengalaman,” lanjutnya.

“Laga melawan Chelsea adalah ujian bagus untuk kami untuk menunjukkan kualitas kami sebagai juara Italia. Sejarah Milan tidak menjadi beban tapi sebuah motivasi.”

“Ini tidak akan mudah, tapi kami bangga memiliki kesempatan untuk membawa Milan ke puncak sepak bola Eropa.”