Polisi Selidiki Serangan Terhadap Bus Tim Liverpool Pasca Kalah Lawan Manchester City

Tio Prasetyon Utomo

April 03, 2023 · 2 min read

Polisi Selidiki Serangan Terhadap Bus Tim Liverpool Pasca Kalah Lawan Manchester City
Football | April 03, 2023
Polisi Selidiki Serangan Terhadap Bus Tim Liverpool Pasca Kalah Lawan Manchester City

MSPORTS – Kepolisian Manchester (GMP) tengah menyelidiki serangan terhadap bus tim Liverpool pasca kalah 4-1 saat bertamu ke kandang Manchester City pada Sabtu (1/4) lalu.

Selain nyanyian ofensif dari fans City terhadap tragedi Hillsborough yang ditujukan kepada fans Liverpool, bus tim Liverpool menjadi sasaran lemparan batu yang menyebabkan kaca pecah. Tidak ada korban cedera dalam insiden ini.

“Menyusul pertandingan Premier League hari ini antara Manchester City dan Liverpool, FMP menerima laporan kerusakan kriminal terhadap bus pemain Liverpool FC,” bunyi pernyataan GMP, dikutip dari the Athletic.

“Insiden ini dilaporkan terjadi sekitar pukul 15.40 di Ashton New Road persimpangan Rowsley Street. Tidak ada laporan cedera dan bus tim Klub Liverpool bisa melanjutkan perjalanannya.”

“Sebuah investigasi sekarang sudah dijalankan oleh Kepolisian Manchester untuk mengidentifikasi dan mencari pelaku.”

City kemudian mengeluarkan pernyataan akan mendukung investigasi ini dan mengutuk nyanyian ofensif terhadap tragedi Hillsborough. Tragedi ini terjadi pada 1989 lalu yang mengakibatkan 97 korban jiwa.

“Manchester City FC diberi tahu bahwa bus Liverpool FC menderita kerusakan dalam perjalan pulang setelah laga hari ini,” tulis City.

“Kami memahami sebuah objek dilemparkan ke bus di area perumahan. Insiden seperti ini sungguh tidak bisa diterima, dan kami sangat mengutuk aksi dari yang bertanggung jawab.”

“Kami mendukung penuh investigasi Kepolisian Manchester akan insiden ini sebisa kami.”

“Selain itu, Klub kecewa telah mendengar nyanyian tidak pantas dari pendukung tuan rumah dalam laga hari ini.”

“Kami menyesal akan pelanggaran yang disebabkan oleh nyanyian ini dan akan terus bekerja dengan kelompok pendukung dari kedua klub untuk memberantas nyanyian kebencian dari laga ini.”