Potensi Shin Tae-yong hingga 2027: Erick Thohir Buka Peluang Perpanjangan Kontrak dengan Syarat

Tio Prasetyon Utomo

January 16, 2024 ยท 2 min read

Potensi Shin Tae-yong hingga 2027: Erick Thohir Buka Peluang Perpanjangan Kontrak dengan Syarat
Football | January 16, 2024
Erick Thohir dukung perpanjang kontrak Shin Tae-yong hingga 2027

Pada Piala Asia 2023, Tim Nasional Indonesia yang diasuh oleh pelatih Shin Tae-yong mengalami tantangan di laga perdana melawan Irak. Erick Thohir, Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), memberikan tanggapan serta membuka pintu perpanjangan kontrak bagi Shin Tae-yong hingga tahun 2027.

Erick Thohir mengungkapkan bahwa target awal adalah seri, namun permainan timnas Indonesia mencerminkan persiapan maksimal, termasuk berlatih di Turki dan membawa pemain terbaik dari dalam dan luar negeri. Meskipun hasilnya tidak sesuai harapan, Thohir optimis bahwa generasi muda timnas, dengan rata-rata usia di bawah 24 tahun, memiliki potensi besar untuk bersaing.

Dalam wawancara dengan wartawan, Erick Thohir membahas potensi perpanjangan kontrak Shin Tae-yong hingga 2027. Thohir menyatakan dukungan penuhnya terhadap pelatih tersebut dan menyebutkan bahwa perpanjangan kontrak bisa menjadi kenyataan jika tim U-23 Indonesia meraih kesuksesan, termasuk lolos dari fase grup dan mencapai 8 besar.

“Saya memberikan dukungan penuh sesuai dengan kesepakatan; Shin Tae-yong dikontrak sampai bulan Juni dengan target-target untuk lolos ke 16 besar. Kita akan melakukan evaluasi, dan jika salah satu target tercapai, seperti tim U-23 kita lolos dari fase grup atau bahkan mencapai 8 besar, bukan tidak mungkin bahwa perpanjangan kontrak hingga 2027 menjadi suatu keharusan. Hubungan saya dengan beliau sangat baik, namun sebagai Ketua PSSI, saya harus tetap profesional,” ujar Erick Thohir.

Erick Thohir juga mengulas keputusan strategis, seperti penggantian pemain seperti Asnawi yang ditarik keluar. Ia menyebut bahwa pemain-pemain pelapis, seperti Sandy Walsh dan Shayne Pattynama, perlu diberikan kesempatan dengan mempertimbangkan kondisi pemain yang baru pulih dari cedera.

Dalam menghadapi pertandingan berikutnya melawan Vietnam, Erick Thohir menyoroti kekuatan tim lawan, meskipun mengingatkan bahwa Indonesia harus tampil all-out dengan semangat patriotik tinggi. Ia mengingatkan bahwa hasil positif tetap mungkin dan bahwa evaluasi dan perbaikan perlu dilakukan sepanjang kompetisi.

Gol kontroversial kedua Irak yang sempat dianggap offside juga menjadi sorotan. Erick Thohir memberikan pandangan sederhana dengan menyatakan, “Ya, goal is goal lah.”