Presiden PSSI-nya Brasil Dipecat, Bos Real Madrid Carlo Ancelotti Batal Latih Selecao?

Presiden Federasi Sepakbola Brasil (CBF) Ednaldo Rodrigues telah resmi dipecat dari jabatannya oleh pengadilan negara Rio de Janeiro, Kamis (7/12).

Pengadilan membatalkan pertemuan organisasi yang diadakan pada tahun 2022 di mana Rodrigues terpilih untuk memimpin CBF hingga tahun 2026, dan menunjuk presiden Pengadilan Tinggi Keadilan Olahraga Jose Perdiz sebagai ketua sementara.

Pencopotan Rodrigues dari jabatannya tak lepas dari Perjanjian Perilaku yang ditandangani antara kantor jaksa penuntut umum dan CBF pada 2022 lalu mengenai proses pemilu adalah ilegal. Intervensi pengadilan terhadap manajemen CBF ini bisa mengakibatkan sanksi dari FIFA.

“FIFA telah menyadari bahwa kesepakatan yang dicapai antara CBF dan kantor Kejaksaan Rio de Janeiro kini mungkin berisiko dibatalkan atau diubah oleh pengadilan setempat,” bunyi pernyataan FIFA. “Kami memahami bahwa kemungkinan pembatalan atau perubahan perjanjian tersebut dapat berdampak pada hasil pemilihan Dewan Eksekutif CBF, yang berlangung pada tanggal 23 Maret 2022.”

“Kami ingin mengingatkan CBF bahwa asosiasi anggota FIFA berkewajiban untuk mengelola urusan mereka secara independen dan tanpa pengaruh yang tidak semestinya dari pihak ketiga, termasuk otoritas negara mana pun. Setiap pelanggaran terhadap kewajiban tersebut dapat mengakibatkan potensi sanksi sebagaimana diatur dalam Statuta FIFA.”

Bagaimana situasi Carlo Ancelotti?

Sementara itu, dengan dipecatnya Rodrigues, peluang Carlo Ancelotti untuk menukangi Selecao akan semakin hilang. Bos Real Madrid tersebut dikabarkan telah mencapai kesepakatan dengan CBF untuk melatih timnas Brasil mulai musim panas tahun depan setelah kontraknya di Santiago Bernabeu habis.

Dan dengan Rodrigues-lah yang meminta Don Carlo untuk menjadi pelatih Selecao, kemungkinan besar CBF akan mempertahankan pelatih mereka saat ini Fernando Diniz atau mencari alternatif lain, mengingat kabar tentang Ancelotti akan menjadi pelatih Brasil telah mendapat kritik dari banyak pihak.