Puji Perkembangan Timnas Indonesia, Penyerang Timnas Malaysia Ini Ingin Federasi Sepakbola Malaysia Ikuti Jejak PSSI

Penyerang Timnas Malaysia, Shahrel Fikri, mengungkapkan kagumnya terhadap pencapaian dan kemajuan Timnas Indonesia serta mendorong agar Harimau Malaya mengikuti jejak Garuda.

Dalam beberapa waktu belakangan, hasil Timnas Indonesia dan Malaysia menunjukkan perbedaan yang mencolok di berbagai level usia. Kedua tim menjadi wakil Asia Tenggara di kompetisi tingkat internasional pada tahun ini, namun prestasinya sangat berbeda.

Contohnya pada Piala Asia 2023, Timnas Indonesia berhasil melaju hingga babak 16 besar melalui jalur peringkat ketiga terbaik, sementara Timnas Malaysia menempati posisi terbawah di Grup E.

Situasi serupa terjadi dalam Piala Asia U-23 2024. Sementara Harimau Malaya Muda berada di dasar klasemen Grup D, Garuda Muda sukses mencapai babak semifinal.

Shahrel Fikri sangat mengapresiasi kemajuan Timnas Indonesia. Menurutnya, negara tetangga tersebut telah menunjukkan peningkatan yang signifikan.

Pemain yang telah mencetak lima gol dari 15 caps bersama Timnas Malaysia ini berharap agar Harimau Malaya bisa meniru kesuksesan Indonesia. Baginya, ini merupakan peluang penting untuk mengembangkan sepak bola Malaysia.

“Saya ingin melihat aspek yang positifnya. Jika kita menengok Timnas Indonesia, mereka sudah memperlihatkan adanya perkembangan,” kata Shahrel Fikri seperti dikutip dari kanal YouTube Harimau Malaya.

“Jadi, saya pikir kita harus mencontoh mereka. Kita sudah tidak boleh memandang ke belakang, kita harus mulai memandang ke depan seperti negara Indonesia,” striker berusia 29 tahun itu menambahkan.

Meskipun demikian, kebijakan federasi sepak bola dari kedua negara tersebut hampir sama. Baik PSSI maupun FAM berusaha meningkatkan prestasi tim nasional dengan memanfaatkan pemain naturalisasi.

Kehadiran pemain naturalisasi telah memberikan dampak positif bagi kedua tim. Shahrel berharap kombinasi antara pemain lokal, pemain keturunan, dan pemain naturalisasi ini dapat semakin meningkatkan kualitas sepak bola di Malaysia dan Indonesia.

“Saya rasa sudah tentu ada energi lebih dari pemain naturalisasi dan pemain warisan. Mereka juga memiliki pengalaman tersendiri. Kami, sebagai pemain lokal, sudah paham dari segi permainan mereka. Kami harus percaya dengan kekuatan masing-masing,” pungkasnya.